Tanpa membuang peluang, Castillo langsung menggiring bola ke dalam kotak penalti. Meski dikejar dan dikawal tiga pemain berseragam merah, penyerang bernomor punggung 11 tersebut sukses mengecoh Ikram.
Indonesia tertinggal 0-1 saat jeda.
Barulah di babak kedua penampilan Indonesia berubah agresif. Sejak menit awal Garuda Muda langsung menekan dan menciptakan sejumlah peluang.
Gempuran demi gempuran tersebut membuahkan hasil pada menit ke-54. Umpan lambung Welberlieskott de Halim Jardim dari sisi kiri pertahanan lawan disambut sundulan jitu Arkhan Kaka.
Pada saat itu sebenarnya Arkhan Kaka dikawal ketat Martin Krug. Namun bek Panama tersebut salah mengambil momentum saat melompat, sehingga gagal menghalau bola silang.
Selepas itu pertandingan berlangsung ketat bahkan menjurus kasar. Beberapa kali wasit harus meniup peluit karena pemain Panama kerap melakukan pelanggaran.
Total sepanjang pertandingan Panama mencatatkan 18 pelanggaran, dengan 3 di antaranya berbuah kartu kuning. Indonesia sendiri melakukan 8 pelanggaran dan mendapatkan satu kartu kuning.
Bagaimana Peluang Indonesia?
Dengan hasil ini, Indonesia mengumpulkan dua poin hasil dua kali imbang. Garuda Muda menempati peringkat ketiga klasemen sementara Grup A.
Pada pertandingan lain, Ekuador mengalahkan Maroko 2-0 dan naik ke puncak klasemen dengan poin 4. Disusul Maroko di peringkat kedua berbekal 3 poin hasil mengalahkan Panama.
Sedangkan Panama yang baru mengoleksi satu poin berada di dasar klasemen. Jika ingin membuka peluang lolos, tim asuhan Michael Stump musti bisa mengalahkan Ekuador di partai pamungkas.
Bagaimana dengan Indonesia?