Ya, kita semua masih mengingatnya dengan jelas. Di mana lisensi Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus peserta Piala Dunia U-20 dicabut FIFA karena sentimen anti-Israel yang disuarakan sejumlah politisi.
Sang politisi boleh saja berkilah dirinya hanya meneruskan sikap founding father negara ini bla bla bla. Satu hal yang pasti, ia tidak akan memainkan isu ini kalau tahu jualannya itu tak bakal laku.
Pada kenyataannya, sentimen anti-Israel dan sekaligus anti-Yahudi memang sudah mendarah daging dalam diri sebagian besar umat Islam di Indonesia. Sentimen yang terus dipupuk dalam setiap kesempatan, terutama event keagamaan.
Yang dimainkan masih saja lagu lama mengenai permusuhan abadi Yahudi-Islam. Tak jarang dilengkapi riwayat-riwayat tertentu untuk meyakinkan bahwa seorang Islam memang sudah seharusnya membenci Yahudi.
Karena Israel adalah negaranya orang Yahudi, maka ianya wajib dimusuhi oleh umat Islam. Segala hal berbau Israel tidak boleh didekati apalagi sampai bersentuhan dengannya.
Termasuklah pula tim sepak bola Israel, jangan sampai menginjakkan kaki di Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim ini. Tak peduli di dalam tim itu ada remaja-remaja beragama Islam, bahkan nama-namanya pun sangat arab sekali.
Israel, tapi Islam
Lihat saja daftar skuat Israel di Piala Dunia U-20 2023. Tersebutlah nama Ahmad Ibrahim Salman dan Anan Khalaily di posisi penyerang, juga Hamza Shibli di lini tengah.
Anan lahir dan tumbuh besar di Haifa, dalam keluarga Arab-Muslim asal Sakhnin. Adiknya, Eyad Khalaily, sama-sama seorang pesepak bola dan membela Maccabi Haifa seperti dirinya.
Di Piala Dunia U-20 yang baru lalu, Anan menyumbang satu gol dalam kemenangan Israel atas Brasil di perempatfinal. Hamza juga mencetak satu gol dalam laga yang berkesudahan 3-2 ini.
Hamza sendiri lahir dan besar di Shibli-Umm al-Ghanam, sebuah kota berpopulasi etnis arab badui di kaki Gunung Tabor. Sama halnya Anan, ia punya adik--Jad Shibli--yang adalah seorang pesepak bola pula.
Sedangkan Ahmad Ibrahim terlahir dari keluarga Arab-Muslim di Beit Safafa, sebuah kota Palestina di kawasan Yerusalem Timur yang terletak di sepanjang garis demarkasi Perjanjian Armistice 1949.