Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Memutus Dahaga Medali di Asian Games

17 September 2023   19:35 Diperbarui: 19 September 2023   10:40 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim nasional Indonesia U-24 yang akan berlaga di Asian Games 2022 edisi tunda telah tiba di Hangzhou, Tiongkok, pada Sabtu (16/9/2023) kemarin. Meski diwarnai kendala dan keterbatasan, Indra Sjafri selaku pelatih bertekad meraih hasil maksimal.

Kendala pertama yang dihadapi tim asuhan Coach Indra adalah kelengkapan anggota tim. Pada hari terakhir pemusatan latihan di Jakarta, hanya 15 pemain yang bergabung dari total 22 nama yang dipanggil.

Lalu pada hari keberangkatan, yang datang ke Bandara Soekarno-Hatta cuma 16 pemain. Tim terpaksa pecah menjadi dua rombongan, sebab enam pemain lainnya baru bisa menyusul pada Ahad (17/9/2023) malam WIB.

Kondisi ini jelas jauh dari kata ideal, sebab sepakbola termasuk salah satu cabang olahraga yang bakal dimainkan terlebih dahulu. Indonesia sendiri sudah akan bertanding pada Selasa (19/9/2023) mendatang melawan Kyrgyzstan.

Praktis, Coach Indra hanya punya waktu satu hari untuk mempersiapkan timnya jelang laga perdana di Grup F tersebut. Tentu saja bukan persiapan yang diinginkan sang pelatih.

Namun demikian tak ada kata pesimis dalam kamus seorang Indra Sjafri. Ia yakin dirinya dan anak-anak asuhnya mampu melawan segala hambatan dan kemustahilan demi menghadirkan kejutan di Asian Games kali ini.

"Jika kamu percaya pada apa yang kamu lakukan, tidak akan ada yang menghambat pekerjaanmu. Banyak karya dunia terbaik telah dilakukan melawan kemustahilan yang tampak."

Demikian bunyi takarir (caption) pada unggahan terbaru di akun Instagram Coach Indra. Posting tersebut diunggah pagi ini, menampilkan dokumentasi kedatangan tim sepakbola Indonesia di Hangzhou.

Tak lupa Indra Sjafri menyertakan tagar andalannya yang berbunyi "bangkit sepakbola Indonesia", "tradisi prestasi" dan "semangat menolak menyerah". Tagar yang salah satu maupun ketiga-tiganya selalu menyertai setiap unggahan sang pelatih.

Sejarah Lama

Tekad Indra Sjafri memberikan kejutan di Asian Games tentu membuat penasaran. Seperti apakah bentuk kejutan yang dimaksud pelatih peraih medali emas SEA Games 2022 Kamboja tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun