Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rekor Baru Shin Tae-yong Usai Bawa Indonesia U23 ke Final Kejuaraan AFF

25 Agustus 2023   11:22 Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:24 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin

JIKA melihat penampilan di fase grup, rasa-rasanya banyak yang kaget ketika Indonesia U23 menang meyakinkan atas Thailand di semifinal Kejuaraan AFF U23, Kamis (24/8/2023) tadi malam. Tak cuma melaju ke final, kemenangan ini juga menorehkan rekor baru bagi pelatih Shin Tae-yong.

Coach Shin sebelumnya telah mencatatkan satu rekor baru sebagai pelatih Indonesia. Sayangnya, itu berupa sebuah rekor buruk bagi eks penggawa sekaligus pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut.

Ketika akan melawan Malaysia di partai pembuka Grup B, catatan Shin Tae-yong terhitung mentereng: tak pernah sekalipun menderita kekalahan dari Harimau Malaya di segala ajang. Tak heran bila optimisme saya sebagai penonton sempat melambung tinggi saat menantikan kick off pertandingan tersebut, akhir pekan lalu.

Sejak dipercaya menangani Indonesia pada 28 Desember 2019, Indonesia di bawah Coach Shin bersua Malaysia sebanyak dua kali. Sekali di fase grup AFF Mitsubishi Cup 2020 bersama timnas senior, lalu sekali lagi di perebutan tempat ketiga SEA Games 2021 bersama tim U23.

Saya yakin para pandemen sepak bola nasional masih mengingat jelas pertandingan melawan Malaysia di fase grup AFF Mitsubishi Cup 2020. Tertinggal 0-1 sejak menit ke-13, tim asuhan Coach Shin membalas empat kali untuk menyudahi perlawanan dengan skor 4-1.

Sebuah pertandingan yang sangat menarik ditonton. Malaysia benar-benar dibuat mati kutu saat itu. Indonesia tak sekadar menang skor, tetapi juga unggul segala-galanya atas si tetangga berisik.

Lalu di Hanoi, ketika berebut medali perunggu SEA Games 2021 yang dilaksanakan pada 2022, Indonesia U23 tidak tampil terlalu mengesankan. Tim asuhan Coach Shin baru bisa mencetak gol pada menit ke-69. Itupun keunggulan buyar memasuki 10 menit terakhir.

Skor 1-1 bertahan hingga babak tambahan waktu 2 x 15 menit rampung. Indonesia U23 baru bisa menang dalam babak adu penalti yang berakhir 4-3.

Hanya dua kali memang, tetapi setidaknya Shin Tae-yong tahu caranya menaklukkan Malaysia. Namun ternyata rekor pelatih asal Negeri Ginseng ini putus pada pertemuan ketiganya menghadapi Harimau Malaya.

Rekor Baru atas Thailand

Sejak menangani Indonesia, Shin Tae-yong lebih sering bersua Thailand ketimbang Malaysia. Sejak perjumpaan pertama yang sangat tidak mengenakkan di final leg pertama AFF Mitsubishi Cup 2020, total empat kali Coach Shin memimpin Tim Garuda menghadapi Gajah Putih.

Hasilnya? Tidak pernah bisa menang sekalipun!

Namun demikian terjadi peningkatan dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Dari mulanya dibantai 0-4 pada final leg pertama AFF Mitsubishi Cup 2020--yang diselenggarakan pada akhir 2021, menjadi imbang 2-2 pada leg kedua beberapa hari setelahnya.

Perjumpaan ketiga Coach Shin dengan Thailand berlangsung di semifinal SEA Games 2021--yang digelar pada Mei 2022. Indonesia U23 racikan sang pelatih kalah lagi, meski skornya hanya 0-1 dan gol kemenangan lawan baru tercipta pada babak tambahan waktu.

Dua bulan setelahnya, tepatnya Juli 2022, kembali Indonesia-nya Shin Tae-yong bersua Thailand. Kali ini ajangnya adalah Kejuaraan AFF U19 di mana Indonesia menjadi tuan rumah.

Skor imbang tanpa gol menjadi ujung pertandingan. Hasil yang sama terulang kala Shin Tae-yong memimpin timnas senior menghadapi lawan sama di fase grup Piala AFF 2022. Bedanya, kali ini skornya 1-1.

Praktis, dari lima kali bersua Thailand di segala jenjang usia, rekor Shin Tae-yong adalah 2 kali kalah dan 3 kali seri. Pendek kata, Coach Shin tidak pernah bisa membawa Indonesia menang atas Thailand.

Maka, jangan heran kalau saya sempat kebat-kebit jelang kick-off semifinal Kejuaraan AFF U23 tadi malam. Biar bagaimanapun, rekor di dunia sepak bola itu seperti mantra. Lebih sering manjurnya.

Namun rupanya Shin Tae-yong dan para pemain Indonesia U23 memberikan kejutan menyenangkan. Mereka sukses mengulangi kemenangan atas Thailand di final SEA Games 2023 lalu. Dengan cara sama pula, yakni sempat unggul 2-0 terlebih dahulu.

Bedanya, jika di SEA Games 2023 gol kedua pemain Thailand menyamakan skor menjadi 2-2, tadi malam justru menambah keunggulan Indonesia menjadi 3-1. Ya, sebab yang dijebol justru gawang mereka sendiri.

Di final, Shin Tae-yong mendapat tantangan besar bernama Vietnam. Kabar tidak enaknya, pelatih kita ini juga punya rekor kurang apik kala menghadapi Tim Nguyen. Lebih banyak kalahnya!

Dari tujuh kali bersua Vietnam di berbagai ajang dan semua level usia, Indonesia-nya Coach Shin hanya bisa unggul sekali. Tepatnya ketika menang 3-2 di partai terakhir fase grup Kualifikasi Piala Asia U20 2023 pada 18 September 2022.

Sisa enam pertandingan lainnya terjadi di turnamen garapan AFF. Rekornya adalah kalah 3 kali dan imbang 3 kali juga. Lebih buruk dari itu, dalam enam perjumpaan itu para pemain Indonesia tak pernah sekalipun menjebol gawang Vietnam!

Akankah kemenangan kedua atas Vietnam bakal dihadirkan Shin Tae-yong di Rayong Provincial Stadium, Sabtu (26/8/2023) malam mendatang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun