Meski sudah unggul, Indonesia tidak mengendurkan serangan. Pertahanan Jerman terus mereka kurung, sehingga gol kedua tercipta pada menit ke-20. Sebuah gol yang lagi-lagi pada prosesnya menunjukkan kepercayaan diri tinggi.
Gol kedua lahir dari kerja sama apik Aditya dan Bahiri. Aditya yang mendapat bola lepas di tengah lapangan membawanya maju, lalu mengoper pada Bahiri yang menusuk sisi kanan pertahanan Jerman.
Dengan lincah, Bahiri mengecoh satu pemain lawan dan mendekati kotak penalti. Ketika lawan berpikir Bahiri akan menembakkan bola ke gawang, pemain bernomor punggung 10 tersebut justru memberi cutback pada Aditya.
Sekali kontrol saja Aditya melepas tendangan keras yang mengarah agak ke sudut kanan atas gawang Jerman. Van Kann sudah melompat dan merentangkan tangan untuk menghalau, tetapi laju bola terlalu deras baginya.
Jerman bukannya tidak balas menyerang, tetapi pertahanan Indonesia sangat kuat. Ditambah lagi gawang Tim Garuda INAF dijaga oleh Junaidi Abdillah yang beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.
Pada masa injury time babak kedua, Jerman mendapat peluang emas beruntun dari tendangan ke dalam. Namun kesemuanya tidak ada yang tepat sasaran. Kalaupun tepat ke gawang, selalu dapat dipatahkan oleh kegesitan Junaidi.
Skor 2-0 bagi kemenangan Indonesia bertahan hingga wasit mengakhiri pertandingan di menit ke-50. Inilah kemenangan perdana bagi Aditya, dkk. di Piala Dunia Amputasi 2022.
Setelah ini, Indonesia akan memperebutkan peringkat 21 dengan Uruguay. Di pertandingan lain sebelumnya, Uruguay mengalahkan Spanyol dalam laga seru yang berakhir 4-2.
Partai Indonesia vs Uruguay bakal berlangsung pada Minggu (9/10/2022) mendatang. Tayangan langsung dari Turki dapat diikuti melalui kanal YouTube resmi Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H