Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Kali Kalah Telak, Indonesia Terseok-seok di Piala Dunia Amputasi 2022

3 Oktober 2022   01:01 Diperbarui: 3 Oktober 2022   01:22 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Indonesia Amputee Football Association (INAF)

Selain juara dan runner-up grup, 4 tim peringkat ketiga terbaik dari total 6 grup berhak maju ke fase gugur. Inilah satu-satunya tiket yang masih bisa diperjuangkan Indonesia di laga pamungkas nanti.

Akan tetapi syarat untuk itu tergolong berat, yakni Indonesia harus menang dengan selisih minimal 3 gol bersih agar dapat menyalip AS di peringkat tiga Grup C. Itupun masih ada syarat tambahan: Spanyol, Kolombia, Tanzania, Uruguay atau Irak gagal menang di partai lain.

Bukan bermaksud meremehkan kemampuan Aditya, dkk. Namun Amerika Serikat mengalahkan Inggris 1-0 di partai pertama. Lalu Tim Paman Sam mampu mencetak 1 gol ke gawang Argentina, sekalipun pada akhirnya kalah 1-3.

Pendek kata, di atas kertas kemampuan AS lebih tinggi dari Indonesia. Target menang 3-0 ataupun skor lain dengan marjin bersih tiga gol, harus diakui, merupakan misi sangat berat. Namun demikian, selama bola masih bundar tidak ada salahnya untuk berharap kejutan.

Sekalipun kelak misi mengalahkan AS gagal, timnas Indonesia tidak akan langsung pulang dari Turki. Masih ada antara 1-3 pertandingan lagi yang bakal dimainkan timnas, tergantung hasil yang dicapai nanti.

Semua tim urutan 4 klasemen akhir grup akan diadu dalam klasifikasi peringkat 17-24 yang memakai sistem gugur. Kita semua tentu berharap, jangan sampai Indonesia menempati posisi paling buncit di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun