Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Charles III, Nama Takhta yang Mulanya Enggan Dipakai Raja Baru Inggris

10 September 2022   13:58 Diperbarui: 22 September 2022   08:00 2091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BEGITU Ratu Elizabeth II mangkat, Kamis (8/9/2022) lalu, secara otomatis Pangeran Charles naik takhta, menjadi raja Inggris yang baru dengan nama resmi Raja Charles III. Nama takhta yang mulanya sangat ingin dihindari.

Nama lengkap Raja Charles III adalah Charles Philip Arthur George. Ketika kelahirannya diumumkan secara resmi oleh Kerajaan pada 14 November 1948, nama yang disebut dalam pengumuman tersebut adalah Prince Charles of Edinburgh.

Bayi Charles disebut Pangeran Charles dari Edinburgh karena ayahnya, Pangeran Philip, adalah Adipati Edinburgh. Sama halnya Pangeran George, putera sulung Pangeran William, yang saat lahir diumumkan sebagai Pangeran George dari Cambridge karena ayahnya waktu itu bergelar Adipati Cambridge.

Philip yang menjadi kata kedua pada nama lengkap Raja Charles III kuat dugaan diambil dari nama ayahnya. Pangeran Philip sendiri telah lebih dahulu meninggal dunia pada 9 April 2021 lalu.

Adapun Arthur George di ujung menyamai nama belakang kakeknya, yakni Raja George VI (1895-1952). Pendahulu Ratu Elizabeth II tersebut memiliki nama lengkap Albert Frederick Arthur George. Semasa kecil, Raja George VI dipanggil sebagai Pangeran Albert.

Garis tangan membuat Raja Charles III sempat mencetak sejarah dunia dengan menjadi putera mahkota terlama. Melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh simbah canggah beliau sendiri, yakni Raja Edward VII. Demikian saya baca dari laman Guiness World Records.

Raja Edward VII naik takhta meneruskan pendahulunya, Ratu Victoria nan agung, pada usia 59 tahun 2 bulan 13 hari. Raja Edward VII lahir ketika Ratu Victoria sudah menduduki takhta kerajaan, sehingga beliau menjadi putera mahkota sejak lahir hingga kemudian ibunya mangkat.

Adapun Raja Charles III naik takhta di usia 73 tahun 9 bulan 25 hari. Beliau berstatus putera mahkota sejak ibunya menjadi Ratu Inggris dan Britania Raya pada 6 Februari 1952.

Rekor Raja Edward III dilampaui oleh Raja Charles III pada 20 April 2011. Eh, ternyata itu pun masih bertambah 11 tahun lagi.

Ingin George VII

Sejak 2005, mulai muncul spekulasi mengenai nama takhta yang kelak bakal dipakai oleh (dulu) Pangeran Charles seandainya beliau meneruskan kekuasaan ibunya. Media Inggris ramai melaporkan, sempat muncul niatan untuk menggunakan nama George VII alih-alih Charles III.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun