MEMBAHAS Merseyside derby di era Premier League, maka tidak bisa tidak kita musti menyebut nama Steven Gerrard. Eks kapten Liverpool FC ini punya sederet alasan untuk terus mengenang pertemuannya melawan Everton. Salah satunya hat-trick yang dia buat 10 tahun lalu.
Sejak Premier League bergulir pada 1992, pertemuan Liverpool dan Everton sangat jarang menghasilkan kemenangan besar bagi salah satu kubu. Drama dan kartu merah memang nyaris selalu ada, tetapi kebanyakan berakhir dengan skor ketat kalau tidak imbang.
Derbi Merseyside dengan skor telak pertama di era EPL terjadi pada 9 September 2006. Ketika itu Liverpool tampil mandul dan harus menyerah 0-3 di Goodison Park akibat gelontoran gol Tim Cahill dan brace Andrew Johnson.
Ini kali kedua Liverpool di bawah Rafael Benitez gagal mencetak gol ke gawang Everton. Dua kesempatan yang selalu berakhir dengan kekalahan, di mana yang pertama terjadi pada 11 Desember 2004 dengan skor 0-1 dan juga di Goodison Park.
Kekalahan besar tersebut baru bisa dibalas Liverpool dengan skor sama enam tahun berselang, tepatnya pada 12 Maret 2012. Benitez sudah lama ditendang oleh Fenway Sports Group selaku pemilik klub. Posisi manajer kala itu diisi oleh Kenny Dalglish.
Sebuah balas dendam yang akan selalu dikenang Steven Gerrard, sebab dalam pertandingan tersebut dia memborong semua gol kemenangan The Reds alias mencetak hat-trick.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Anfield tersebut tambah berkesan bagi Gerrard karena merupakan penampilan ke-400 bersama Liverpool. Benar-benar partai istimewa yang layak dikenang selamanya oleh mantan kapten.
Pencetak Hat-trick Pertama
Waktu itu sejatinya Liverpool berada di bawah angin. Banyak pengamat memprediksi Everton bakal meraih kemenangan pertama mereka di Anfield sejak 1999. Namun yang terjadi di atas lapangan kemudian justru kebalikannya.
Alih-alih menang di bekas stadion mereka, Everton tampil mengecewakan di hadapan 44.921 penonton yang memenuhi Anfield. Perhatian semua orang teralihkan sepenuhnya pada aksi kesetanan Gerrard.
Gerrard membuka kemenangan Liverpool dengan satu gol brilian di menit ke-34. Bukan dengan tendangan geledek yang jadi ciri khasnya, melainkan satu cungkilan yang membuat bola melambung tinggi melewati kepala penjaga gawang Tim Howard.