Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Baik-Buruk Boikot Timnas Israel di Piala Dunia U20 2023

21 Agustus 2022   22:54 Diperbarui: 29 Agustus 2022   01:15 2270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TEPAT pada peringatan 77 Tahun Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2022, FIFA merilis logo Piala Dunia U20 2023. Seolah menjadi pesan dari badan sepak bola dunia bahwa sepak bola Indonesia juga harus pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat selepas pandemi.

Piala Dunia U20 akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023. Kejuaraan dunia usia muda ini diikuti 24 negara, minus juara bertahan Ukraina yang gagal lolos dari fase kualifikasi. Sementara Rusia dan Belarusia dilarang turut serta menyusul "invasi" mereka ke Ukraina.

Indonesia sendiri sudah memastikan satu tempat dengan status tuan rumah. Selain Indonesia, sampai saat tulisan ini dipublikasikan sudah ada 9 negara lain yang telah memastikan bakal tampil di Piala Dunia U20 tahun depan.

Kesembilan negara itu adalah Amerika Serikat, Republik Dominika, Honduras, dan Guatemala dari zona CONCACAF; juga Italia, Inggris, Prancis, Slovakia, dan Israel dari zona Eropa (UEFA).

Pro-Kontra Israel

Nah, nama calon kontestan yang disebut terakhir di atas, yaitu Israel, belum-belum sudah memicu pro dan kontra di media dalam negeri. Baik media arus utama maupun media sosial.

Pihak yang kontra menolak keras kehadiran timnas muda Israel ke Bumi Pertiwi. Alasan kelompok yang berpendapat demikian dipengaruhi oleh konflik Israel-Palestina yang hingga kini masih terus berlangsung.

Bahkan insiden paling baru terjadi beberapa hari lalu, mengutip pemberitaan BBC. Ketika itu seorang Palestina bersenjata menyerang sebuah bus sarat penumpang Yahudi di Yerusalem. Akibat serangan tersebut, setidaknya 8 orang mengalami luka-luka.

Sebagaimana kita ketahui bersama, penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam. Secara tradisional, selama puluhan tahun umat Muslim negeri ini ditanamkan kebencian mendalam terhadap Israel dan kaum Yahudi.

Awalnya kebencian ini hanya tertuju kepada gerakan Zionis dan pendirian negara Israel. Alasannya, pendirian Israel pada 1946 dipandang merugikan penduduk asli Mandat Palestina dari kalangan Arab-Muslim.

Baca juga: Beram Kayal, Muslim Taat yang Bangga Membela Timnas Israel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun