Nama Suarez masuk dalam PFA Team of the Year akhir musim itu. Sebuah pengakuan akan kualitas permainannya selama semusim. Dia bahkan berpeluang memenangkan anugerah PFA Players' Player of the Year, tetapi kalah suara dari Gareth Bale (Tottenham Hotspur).
Selepas insiden dengan Ivanovic, torehan prestasi Suarez jauh lebih mengilap lagi. Dia mencatatkan penampilan Premier League ke-100 pada 1 Maret 2014. Lalu 21 hari berselang, Suarez menorehkan hat-trick keenam di Premier League sekaligus yang ketiga di musim 2013/14 dalam kemenangan 6-3 atas Cardiff City.
Pada 30 Maret, Suarez melampaui catatan 28 gol semusim di Premier League yang lama dipegang oleh Robbie Fowler. Pemain satu ini lantas menasbihkan diri sebagai salah satu legenda klub manakala menjadi pemain Liverpool pertama yang mampu mencetak 30 gol di Premier League.
Itu artinya, Suarez menyamai catatan Ian Rush yang mengukir rekor serupa pada musim 1986/87. Namun ketika itu belum ada Premier League. Kompetisi kasta tertinggi Inggris masihlah bernama The Football League First Division.
Rekor 30 gol tersebut juga membuat Suarez masuk dalam deretan pemain papan atas Premier League yang mencatatkan 30 gol semusim. Hanya 6 pemain yang pernah punya rekor ini sebelumnya, yakni Andy Cole, Alan Shearer, Kevin Phillips, Thierry Henry, Cristiano Ronaldo, dan Robin van Persie.
Masih kurang banyak? Suarez mendapat anugerah PFA Player of the Year di akhir musim 2013/14, menjadikannya pemain non-Eropa pertama yang memperoleh penghargaan tersebut. Dengan 31 gol dari 33 laga, dia mendapatkan trofi Premier League Golden Boot pula.
Itu masih belum termasuk anugerah Barclay's Premier League Player of the Season, European Golden Shoe bersama-sama Cristiano Ronaldo, serta menempati peringkat satu dalam daftar "Pemain Eropa paling berpengaruh" musim itu berdasarkan satu studi yang dilakukan oleh Bloomberg pada 5 liga teratas Europa.
Bagaimana dengan Nunez?
Dua pekan tentu masih terlalu dini untuk memberi penilaian terhadap striker Uruguay satu ini. Masih banyak waktu baginya untuk membuktikan diri di Premier League.
Kalaupun kelak Nunez ternyata sebengal Suarez dengan segala kontroversinya dulu, sebagai fans LFC saya berharap dia juga sama tajam. Bahkan lebih tajam dari Suarez.
Kita tunggu saja.