KURANG-lebih 15 hari lalu ada satu notifikasi dari Kompasiana yang membuat saya senyam-senyum sendiri. Isinya pemberitahuan bahwa akun saya sudah memenuhi syarat sebagai kandidat Kompasianer Terverifikasi alias mendapat centang biru.
Saking senangnya saya jadi kurang teliti memahami isi pemberitahuan tersebut. Saya pikir begitu dapat notifikasi, abrakadabra! Begitu saya beralih ke laman profil maka centang hijau yang selama ini tersemat di belakang nama saya bakal langsung berubah jadi biru.
Ternyata tidak demikian adanya. Saya lantas menertawakan diri sendiri yang sudah kadung senang dan GR sendiri. Hahaha.
Sesuai penjelasan singkat dalam pemberitahuan oleh sistem Kompasiana seperti pada gambar, saya barulah memenuhi syarat sebagai kandidat. Artinya, memakai istilah dalam pemilihan umum saya barulah bakal calon. Bahkan mungkin belum berstatus calon itu sendiri.
Kata 'kandidat' yang dipakai dalam notifikasi dari sistem Kompasiana bersinonim dengan kata 'calon'. Mengintip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata 'calon' sendiri memiliki tiga arti.
Pertama, orang yang akan menjadi sesuatu. Misalnya, calon menantu. Kedua, orang yang dididik dan dipersiapkan untuk menduduki jabatan atau profesi tertentu. Contohnya, calon guru atau calon tentara. Ketiga, orang yang diusulkan atau dicadangkan supaya dipilih atau diangkat menjadi sesuatu.
Dalam hal ini, agaknya definisi ketiga yang paling pas untuk Kompasianer seperti saya. Yakni dinilai memenuhi kriteria untuk diusulkan atau dicadangkan supaya dipilih menjadi Kompasianer Terverifikasi dan berhak menyandang centang biru.
Namanya saja masih calon, bahkan mungkin baru bakal calon, maka bisa saja ternyata hasil penilaian lebih lanjut memutuskan sebaliknya. Artinya, ternyata setelah dinilai oleh tim Kompasiana saya tidak layak menjadi Kompasianer Terverifikasi.
Jujur, tentu saja saya senang saat mendapati notifikasi ini. Buktinya saya screenshot, kan? Itu menunjukkan betapa senangnya saya.
Namun demikian, pada akhirnya terpilih sebagai Kompasianer Terverifikasi ataupun tidak bukanlah persoalan bagi saya. Atribut centang biru seperti ini bagi saya hanyalah bonus saja. Saya tidak pernah menjadikan segala macam atribut seperti ini sebagai tujuan menulis di Kompasiana.