Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lolos Piala Asia 2023, Waktunya Timnas Indonesia Membuat Rekor Baru

17 Juni 2022   17:00 Diperbarui: 17 Juni 2022   17:03 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambang Pamungkas merayakan kemenangan atas Bahrain di Piala Asia 2007. FOTO: Ady Sesotya/Skor.id 

EUFORIA sedang menjangkiti Indonesia seturut kelolosan ke putaran final Piala Asia 2023. Bukan sekadar lolos, Marc Klok en vrienden meraih tiket terakhir dari babak Kualifikasi III dengan gaya: mencukur Nepal 7-0!

Seperti kata Valentino Simanjuntak, komentator siaran langsung pertandingan versus Nepal, sudah lama sekali kita tidak melihat timnas Indonesia menang dengan skor banyak. Bahkan melawan tim-tim papan bawah Asia Tenggara sekali pun.

Di Piala AFF 2020 yang mentas tahun lalu, misalnya. Menghadapi Kamboja saja Indonesia hanya bisa menang dengan selisih dua gol, yakni skor 4-2. Sangat disayangkan sekali bisa sampai kebobolan dua gol begini dari Kamboja.

Skor menghadapi Laos masih terhitung mendingan, yakni 5-1. Namun sayangnya gawang timnas lagi-lagi dapat dibobol lawan. Padahal 10 tahun sebelumnya, yakni di Piala AFF 2010, Indonesia bisa menang telak 6-0 atas Laos.

Hasil sama juga terjadi pada pertemuan dengan Laos sebelumnya di Piala AFF 2004. Sama-sama berakhir 6-0. Sedangkan Kamboja malah dibantai 8-0. Banyak gol, sekaligus clean sheet.

Jadi, benar kata Valent. Terakhir kali timnas tampil bagus dan berpesta gol, ya pada Piala AFF 2004 itu. Bahkan Vietnam pun ikut dibekap 3-0. Saya ingat betul, Stadion Nasional M nh di Hanoi benar-benar hening ketika Mauly Lessy, Boaz Solossa dan Ilham Jayakesuma bergantian membobol gawang tuan rumah.

Turnamen Sesungguhnya

Ketika menghadapi Nepal, para pemain Indonesia sudah memberi janji manis sejak kick off. Terbukti lima menit berselang terjadi gol pertama dari sundulan Dimas Drajat. Papan skor langsung berubah jadi 1-0.

Nepal sempat melawan habis-habisan setelahnya, sedangkan para pemain timnas malah terlihat agak grogi sehingga peluang emas banyak terbuang. Baru pada akhir babak pertama ada gol lagi yang disarangkan ke gawang Deep Karki.

Memasuki babak kedua, terlihat betapa para pemain timnas tampil tanpa beban. Kita kembali menyaksikan permainan cantik yang mendominasi pertandingan seperti yang disajikan pada Piala AFF 2020. Seolah-olah hendak mengobati kekecewaan kita seturut aksi buruk di SEA Games 2021 lalu.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun