Saya melongo.
Selevel Logistik Top AS
Hari itu adalah kali pertama saya berinteraksi langsung dengan J&T Express. Pemicunya adalah promo gratis ongkos kirim yang ada di Bukalapak. Kebetulan sekali saya punya wishlist sebuah buku sejarah nan tebal, yang ongkos kirimnya lumayan.
Mumpung ada promo, saya pun memesan buku tersebut. Transaksi pembelian itu sekaligus mencatatkan rekor pertama kali saya memilih J&T Express sebagai kurir saat belanja online.
Sebuah kesan pertama yang sangat menggoda. Seumur-umur baru kali itu saya tidak dimintai tanda tangan, apalagi foto, ketika menerima paket dari kurir. Sebagai gantinya--saya bertanya ke kurirnya saat menerima kiriman paket lagi, kurir J&T Express cukup memindai barcode yang ada di resi paket. Dan itu menurut saya sangat keren.
Meski terkesan sepele, tapi itu merupakan sebuah terobosan kreatif. Penerima paket seperti saya tidak perlu lagi risih difoto-foto, yang entah kemudian fotonya diapakan. Memberi tanda tangan bagi sebagian orang juga membuat tidak nyaman.
Yang lebih penting dari kacamata pelapak online, pencatatan waktu pengiriman barang berlangsung secara real time. Seperti pada pengalaman saya di atas, begitu kurir memindai barcode sesaat sebelum menyerahkan paket ke saya, saat itu pulalah sistem J&T Express mencatat bahwa paket telah tiba di tujuan.
Kalau Anda sering menonton vlog Casey Neistat semasa ia tinggal di New York, ada banyak sekali adegan di mana ia  menerima paket-paket. Adalah Marlan Franklyn kurir yang biasa mengantarkan paket tersebut pada Casey. Marlan bekerja di sebuah perusahaan logistik top di Amerika Serikat.
Casey tak perlu melakukan apa-apa saat menerima paket-paket tersebut dari Marlan. Marlan-lah yang memindai barcode di paket dengan satu alat khusus sebelum menyerahkannya pada Casey. Sudah, begitu saja.
Pendek kata, meski terhitung pemain baru di Indonesia, secara teknis pengiriman barang tingkatan J&T Express sudah menyamai perusahaan logistik top AS.
Bisa Minta Jemput Paket
Rupanya itu bukan satu-satunya terobosan yang dilakukan J&T Express. Kita mundur sekitar dua tahun ke belakang untuk mengilas balik satu momen perkenalan mengesankan lain dengan perusahaan logistik satu ini.
Suatu ketika saat tengah berselancar di Facebook, sebuah unggahan dari seorang kenalan melintas di lini masa. Fotonya bikin penasaran karena menunjukkan sebuah mobil yang bagian belakangnya terbuka. Di bagasi terlihat tumpukan paket-paket menggunung. Teman saya ini memang juragan batik di Batang.