Menurut Mahmud et al. (2008), 100gram kacang merah mengandung 22,10gram protein dan 56,20gram karbohidrat. Biji-bijian ini dikenal sebagai sumber protein nabati dalam bentuk flakes maupun sereal (Rakhmawati et al., 2014).Â
Kacang merah ini mengandung 21-27% per 100 g dan memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu 26, yang membantu penderita diabetes dan obesitas karena mampu mengurangi peningkatan gula dalam darah dan penurunan gula puncak yang lambat (Astuti et al., 2019). Tubuh menggunakan karbohidrat kompleks sebagai sumber energi utamanya, dan kacang merah mengandung karbohidrat kompleks yang tetap stabil dan dapat dikonsumsi selama bertahun-tahun.
Kacang merah adalah sumber nutrisi yang sangat penting karena mengandung kalium, asam folat, zat besi, dan antioksidan. Kandungan kalium membantu memelihara keseimbangan cairan tubuh sehingga fungsi otot dan saraf dapat bekerja secara optimal, sedangkan asam folat dan zat besi sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan ibu hamil khususnya perkembangan janin (Sri dan Mubarokah, 2018).Â
Kita tahu bahwa kekurangan zat besi dapat mengganggu perkembangan dan kemajuan janin pada setiap ibu-ibu yang hamil, baik selama perkembangan awal kehamilan maupun sesudah melahirkan (Tanziha et al., 2016). Antioksidan kacang merah, seperti flavonoid dan antosianin juga dapat melindungi sel dari kerusakan radikal bebas sehingga fungsi ini sangat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan didalam tubuh manusia.
Kacang merah kaya akan antioksidan, seperti anthocyanins, flavonoids, vitamin C, vitamin E, dan proanthocyanidins. Anthocyanins yang terdiri dari 3,37 mg/g dan 2,76 mg/g memberikan warna merah pada kacang merah dan memiliki sifat antioksidan yang kuat, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas, contoh lainnya pada Antosianin cyanidin yang terdiri dari 1,2 mg per gram dan pelargonidin 2,4 mg per gram dalam 100 gram (Horbowicz et al., 2018).Â
Flavonoids seperti quercetin, kaempferol, dan myricetin juga berperan dalam perlindungan kesehatan dengan efek anti-inflamasi dan perlindungan terhadap penyakit jantung. Kandungan vitamin C dan E dalam kacang merah tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh tetapi juga melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Selain itu, proanthocyanidins, senyawa antioksidan lainnya, memberikan kontribusi penting dalam melawan radikal bebas.
Olahan Produk
Olahan produk kacang merah menawarkan beragam pilihan yang lezat dan bergizi bagi konsumen. Salah satu olahan yang populer adalah kacang merah direbus atau direndam dahulu sebelum dimasak, kemudian diolah menjadi berbagai hidangan seperti sup, tumis, atau hidangan khas tradisional seperti bubur kacang merah.Â
Olahan ini tidak hanya menyajikan rasa yang kaya dan tekstur yang lembut, tetapi juga mempertahankan kandungan nutrisi kacang merah seperti serat, protein, dan antioksidan. Selain itu, kacang merah juga dapat diolah menjadi pasta atau adonan untuk kue-kue khas, seperti brownies kacang merah yang menyajikan manfaat gizi tanpa mengorbankan cita rasa.
Produk-produk olahan kacang merah juga dapat ditemukan dalam bentuk kalengan atau kemasan instan yang memudahkan konsumen untuk menikmati manfaat kesehatan kacang merah dengan cara yang praktis. Selain direbus, kacang merah sering dibuat menjadi kacang merah goreng, dimana setelah digoreng, mereka dapat dimakan sebagai camilan sehat atau ditambahkan ke hidangan lainnya.Â
Untuk menambah rasa, kacang merah goreng biasanya dibumbui dengan garam, lada, atau bumbu rempah lainnya. Dengan berbagai pilihan olahan yang tersedia, kacang merah menjadi salah satu bahan makanan yang serbaguna dan bernutrisi bagi berbagai jenis masakan dan hidangan.