Penulis Ni Nengah Yuliyani Purnami Sari dan Darwin H. Pangaribuan (Mahasiswa Pascasarjana dan Dosen Jurusan Agronomi Hortikultura) Fakultas Pertanian Universitas Lampung
“Kualitas kacang panjang saat panen dapat berpengaruh besar terhadap masa simpan kacang panjang. Selain proses panen kerusakan kacang panjang juga bisa terjadi karena adanya mikroorganisme, enzim dan reaksi oksidatif”
Kacang Panjang yang memiliki nama latin (Vigna sinensis L.) merupakan jenis tanaman polong – polongan yang berasal dari Afrika Tengah. Kacang Panjang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai komersial dan hasil panen yang tinggi. Kacang Panjang merupakan jenis tanaman merambat yang memiliki ciri polong yang memanjang dan terjumbai dengan biji yang tebal dan tersusun jarang, daun berbentuk trilobate berwarna hijau, dan bunga berbentuk papilion berwarna ungu. Kacang Panjang merupakan jenis sayuran yang mudah rusak (Sindhuja, dkk. 2021).
Kerusakan sayuran jenis kacang kacangan bisa terjadi saat proses panen. Kualitas kacang panjang saat panen dapat berpengaruh besar terhadap masa simpan kacang panjang. Selain proses panen kerusakan kacang panjang juga bisa terjadi karena adanya mikroorganisme, enzim dan reaksi oksidatif. Adapun beberapa berapa cara yang dilakukan untuk menjaga masa simpan sayuran kacang Panjang seperti deep freeze dengan blanching, dan dengan modified atmosphere storage (MAS) (Pervin, dkk. 2018).
Modified atmosphere storage (MAS) atau penyimpanan atmosfer terkendali merupakan salah satu metode penyimpanan produk sayuran atau buah dengan teknik memodifikasi atau mengatur konsentrasi gas dalam atmosfer di dalam kemasan, dan biasanya dengan menurunkan konsentrasi oksigen (O2) atau meningkatkan konsentrasi karbon dioksida (CO2). Atmosfer termodifikasi dibagi menjadi dua yaitu metode atmosfer pasif dan metode atmosfer aktif (Naristi, L. 2018). Dengan begitu tujuan penulisan artikel ini ialah untuk mempelajari penanganan pascapanen kacang panjang dengan metode atmosphere storage.
Penanganan Pascapanen
Pada umumnya penanganan pascapanen sayuran kacang yang baik untuk menjaga kualitas kacang panjang meliputi panen, pembersihan, sortasi, grading, pengemasan dan penyimpanan (Santoso, 2020). Hasil panen dapat dipengaruhi oleh penentuan waktu dan metode panen. Panen pada waktu pagi hari dapat mengurangi jumlah susut atau kehilangan hasil panen pada komoditi kacang panjang. Biasanya panen kacang panjang dipanen secara manual dengan memetik kacang yang sudah siap panen.
Kemudian kacang panjang yang sudah dipanen dilakukan pembersihan yang berfungsi untuk membersihkan bagian bagian yang tidak diinginkan seperti daun yang terbawa, dan kotoran-kotoran yang terbawa (Santoso, dkk. 2022). Selain itu dilakukan pencucian dengan menggunakan air yang berguna untuk menghilangkan kotoran tanah akibat cipratan hujan/ residu pestisida. Setelah dilakukan pencucian kacang panjang harus dikeringkan dengan meniriskan dalam udara terbuka supaya kondisi kacang panjang tidak lembab yang dapat menyebabkan kacang panjang menjadi busuk (Gunanda, dkk 2015).
Sortasi kacang panjang diperlukan untuk memisahkan kacang panjang yang sehat dan kacang panjang yang cacat / rusak. Kerusakan kacang panjang biasanya terjadi karena hama atau penyakit pada saat pra panen. Pemisahan/ sortasi harus dilakukan supaya kacang panjang yang sehat tidak tertular oleh kacang panjang yang sudah terkena penyakit. Setelah dilakukan sortasi kacang panjang juga dikelompokkan berdasarkan kelasnya atau biasa di sebut Grading. Pengelompokkan kacang panjang bisa dikelompokkan dari panjang kacang, dan warna kacang. Dan dikelompokkan menjadi kelas A, kelas B, kelas C (Gunanda, dkk 2015).

Modified Atmosphere Storage (MAS)
Penyimpanan Modified Atmosphere Storage (MAS) dapat dikatakan sebagai teknologi yang mampu memperpanjang umur simpan pada sayuran segar khususnya kacang panjang. Naristi, L. (2018) menjelaskan bahwa atmosfer termodifikasi dapat dibagi menjadi dua yaitu metode atmosfer pasif dan aktif. Penyimpanan atmosfer termodifikasi pasif merupakan penyimpanan yang memanfaatkan pertukaran udara di dalam kemasan untuk mencapai konsentrasi CO2 dan O2 yang seimbang, bergantung pada permeabilitas kemasan. Sementara itu penyimpanan atmosfer termodifikasi aktif merupakan cara penyimpanan yang memanfaatkan atmosfer yang dimodifikasi dengan menghilangkan semua udara di dalam kemasan dan mengisi ulang kemasan dengan udara yang telah disesuaikan dengan konsentrasi kesetimbangan.