Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Agroteknologi, Universitas Lampung

"PEMBELAJAR Pendidik dan PENDIDIK Pembelajar". Menulis di Kompasiana untuk menunaikan misi hidup dan menisbahkan diri dengan zaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknik Pascapanen Presisi Meningkatkan Mutu Jagung Manis

5 Oktober 2024   22:30 Diperbarui: 5 Oktober 2024   22:52 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen jagung manis berkualitas. Sumber dokpri Eliza Fitria 2024

Waktu Panen Mentukan Mutu Benih Jagung Manis.

Jagung manis  di panen dengan waktu yang tepat agar menjaga mutunya. Pada saat memasuki fase masak maka kandungan gula jagung akan tinggi. Menurut Surtinah (2007), jika pemanenan melebihi waktu panen maka  biji jagung akan keras dan mengkerut,  sehingga  mengurangi kualitas produksi. Apabila pemanenan dilakukan sebelum waktu panen maka menyebabkan mutu benih menjadi rendah.umur panen me eperngaruhi kandunga gulaa pada biji jagung.  Tingkat kemanisan biji jagung  maksimum mencapai 15,78 %  pada umur 70 hari setelah tanam Surtinah (2008).

Sebelum memutuskan waktu panen, perlu dilakukan pemantauan kematangan jagung manis secara rutin. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa warna tongkol, ukuran biji, dan konsistensi tekstur pada biji jagung.  Penelitian Iskandar (2006) menemukan umur panen jagung manis yang tepat sekitar 65 sampai dengan 75 hari setelah ditanam. Maka perlu persiapan pra panen yang baik dan waktu panen yang tepat untuk memanennnya jagung manis.

Pemanenan jagung manis dipengaruhi oleh iklim,  jika musim hujan, kualitas jagung mani akan menurun. Penurunann  apabila telah  melewati waktu pemanenan yang optimal. Surtinah (2012) meyatakan bahwa jagung manis paling baik dipanen pada sore hari dengan kadar gula 14,82%.  Waktu pemanena jagung manis berbeda beda terganung dari variatas yang digunkan. Salah satu ciri tanaman jagung manis siap dipanen adalah melihat ciri fisologisnya seperti perubahan warna rambut jagung. Hal ini sejalan dengan penelitian (Astuti , 2014 ) secara  fisiologis ciri ciri jagung manis yang siap panen  seperti perubahan warna coklat pada rambut jagungt dan tongkol berisi penuh, Panen jagung yang matang secara fisiologis dapat dicapai dengan memotong tangkai buah  Larosa et al. (2014), pada tahap pemanenan dilakukan  teknik memotong tongkol jagung tanpa memotong batang utamanya.

Panen jagung manis. Sumber dokpri Eliza 2024 
Panen jagung manis. Sumber dokpri Eliza 2024 

Review dari tulisan ini adalah bahwa Jagung manis manis merupakan tanaman serealia yang mempunyai nilai ekomi yag cukup menjajikan. Jagung manis mempunyai rasa yang  manis jika dibandingkan dengan jagung  pakan ternak. Beberapa manfaat dan kandungan nutrisi dan vitamin dari jagung manis yang cukup baik untuk kesehatan . hal  ini menjadikan peluang pengembangan jagung manis semakin meningkat dan menunjang dalam ketahanan pangan

Produksi jagung manis perlu ditingkatkan lebih  tinggi lagi. Untuk mencapai produksi yang tinggi pada jagung manis maka perlu menerapkan inovasi teknologi pertanian , seperti Pemupukan, benih  unggul dan benih berkualitas tinggi, serta teknik budidaya yang presisi. Jagung manis  dipanen pada waktu yang tepat agar menghasilkan mutu yang baik. Teknik pascapanen pertanian presisi akan menunjang ketahanan pangan.

Catatan penulis: Karya tulis popular ini telah diuji kemiripannya dengan “Turnitin Similarity Index” yaitu 11 %. Data Daftar Pustaka dan Data Turnitin tersedia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun