Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar dan Pesiar; Serious Yet Casual

PEMBELAJAR yang menjelajah seraya mencerdaskan = A LEARNER who explores while enhancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Keragaman Gulma di Perkebunan Menunjang Pertanian Berkelanjutan

1 November 2023   12:19 Diperbarui: 26 Juli 2024   14:15 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Rizki Sahrani 2023

Sehingga kehadiran dari gulma perlu dilakukan pengendalian secara kimiawi menggunakan herbisida. Herbisida adalah suatu bahan dari senyawa kimia yang diaplikasikan untuk pengendalian gulma. Pengendalian gulma dengan metode ini lebih efektif dan efesien daripada metode lain sebab hanya butuh pekerja sedikit serta waktu yang relatif singkat (Hastuti dkk. 2014).

Adapula metode pengendalian secara mekanis atau manual, pengendalian ini merupakan  pengendalian menggunakan alat-alat sederhana seperti arit atau dengan cara dicabut. Pengendalian dengan cara mencabut gulma akan membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak. Pengendalian dengan cara ini akan menimbulkan pengikisan atau pengurangan luas tanah ketika tanah menempel pada akar gulma yang tercabut (Henry, 2010).

Pengendalian Gulma di Perkebunan

 Pengendalian kimia yang dilakukan menggunakan herbisida dengan bahan aktif glifosat (sistemik) dan metil metsulfuron (kontak) yang dicampur pada saat proses pelarutan dengan air. 

Glifosat merupakan bahan aktif yang mudah dilarutkan dengan air, tidak selektif, serta ditranslokasikan lewat daun sehingga gulma mengalami kematian (Kremer dan Means, 2009). 

Sedangkan herbisida berbahan aktif metil metsulfuron dapat mematikan bagian gulma yang terkena herbisida. Cara kerjanya menghambat ketoglutarate berubah menjadi 2-acetohydroxybutyrate serta menghambat piruvat menjadi 2-acetolactate, akhirnya menyebabkan tidak dihasilkannya cabang rantai dari asam amino valin, leucin, serta isoleucin (Tomlin, 2009).

Alat yang digunakan sebagai wadah aplikasi dari herbisida yaitu knapsack sprayer yang berfungsi untuk memecah cairan pada larutan sehingga menjadi butiran-butiran dan penyebarannya akan merata mengenai seluruh gulma. Akan tetapi dalam penggunaan herbisida dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan gulma menjadi resisten atau toleran terhadap herbisida tersebut. 

Keunggulan penggunaan herbisida untuk pengendalian gulma yang sukar dikendalikan sebab tumbuh berdampingan dengan tanaman utama, dapat digunakan untuk pengendalian gulma pada awal tumbuh, meminimalisir kerusakan pada akar, dan terjadinya erosi (Tjitrosoedirdjo dkk, 1984).

Supawan dan Hariyadi (2014) pengendalian menggunakan herbisida akan menghemat waktu serta biaya pengerjaan daripada pengendalian secara mekanis. Selain lebih kecil pengeluaran juga hanya sedikit tenaga kerja yang dibutuhkan. Setelah aplikasi herbisida, dalam waktu 2-3 bulan gulma belum dapat tumbuh kembali

Penyemprotan herbisida biasanya dilakukan pada pagi hari tiap 3 bulan sekali di musim kemarau dan 2 bulan sekali saat musim hujan karena pertumbuhan dari gulma yang cepat. Pengendalian gulma biasanya dilakukan dengan cara manual terlebih dahulu, setelah muncul baby grass kemudian dilakukan penyemprotan dengan herbisida. 

Purwanto et al. (2018) waktu yang efektif untuk mengaplikaskan herbisida adalah pada saat pagi hari sebab lebih maksimal hasilnya daripada diaplikasikan pada siang hari. Sumintapura dan Iskandar (1980), jika pada siang hari akan terjadi penguapan herbisida yang akan menghilangkan sebagian bahan aktifnya. Tjitrosoedirdjo et al.  (1984) penguapan akan menyebabkan hilangnya sebagian herbisida yang telah diaplikasikan, sehingga akan mengurangi herbisida yang diserap oleh gulma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun