Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar dan Pesiar; Serious Yet Casual

PEMBELAJAR yang menjelajah seraya mencerdaskan = A LEARNER who explores while enhancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Keragaman Gulma di Perkebunan Menunjang Pertanian Berkelanjutan

1 November 2023   12:19 Diperbarui: 26 Juli 2024   14:15 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Rizki Sahrani 2023

Penulis: Rizki Sahrani dan Darwin H. Pangaribuan

Mahasiswa dan Dosen Jurusan Agronomi Hortikultura

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

"Penggunaan dosis herbisida yang tepat dan cara aplikasi yang benar dalam pengendalian gulma dapat mengurangi kerusakan terhadap lingkungan serta lahan pertanian"

Tanaman teh termasuk salah satu komoditas budidaya yang berasal dari daerah subtropis. Teh dimanfaatkan sebagai minuman, obat-obatan, dan bahan baku kosmetik. Bagian tanaman teh yang digunakan yaitu pada pucuk daun teh nya. Daerah penanaman teh di Indonesia seringkali terkonstrasi pada daerah yang memiliki dataran tinggi (Setyamidjaja, 2000).

Perkebunan teh dapat kehilangan hingga 12% hasil pucuk jika tidak dilakukan perawatan termasuk pengendalian gulma. Kehadran gulma pada areal pertanaman teh akan menghambat pertumbuhan tanaman dan menghambat proses perawatan seperti pemupukan dan lainnya (Khair, 2018). 

Kehadiran gulma perlu di kendalikan agar tanaman bidudaya tumbuh dengan maksimal, gulma dapat dikendalikan dengan dengan berbagai cara baik manual maupun kimiawi. Pengendalian kimiawi harus tepat dosis, tepat jenis, dan tepat cara.

Pertanian presisi adalah sistem manajemen pertanian yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan penggunaan sumber daya dengan meningkatkan hasil dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui penggunaan teknologi informasi (Balafoutis et al., 2017).

Penggunaan dosis herbisida yang tidak tepat akan menimbulkan dampak  negatif terhadap lingkungan dan tanah pertanian, dalam pemberian dosis yang tepat gulma mampu dikendalikan (Karyadi, 2009). 

Untuk kesehatan manusia dan lingkungan sebenarnya herbisida tidak berdampak terlalu serius jika diterapkan dengan benar. Upaya dalam penggunaan herbisida sesuai dengan dosis rekomendasi kemungkinan besar akan  membantu  meningkatkan dan mempertahankan hasil serta lebih hemat pengeluaran  (Rahman, 2016).

Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya merugikan sebab dapat menimbulkan perebutan dengan tanaman budidaya. Kompetisi ini memperebutkan cahaya matahari, ruang untuk tumbuh, oksigen, unsur hara, air, dan karbondioksida (Moenandir, 2010). Terdapat 3 macam gulma yaitu rumput (grasses), teki (sedges) dan daun lebar  (broad  leaves)  (Caton  et  al.  2011).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun