Tanaman tidak hanya membutuhkan unsur hara makro, tetapi juga unsur hara mikro untuk pertumbuhannya. Setidaknya ada 16 unsur hara esensial yang diperlukan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan optimal (Mia, 2015). Nutrisi cair mengandung unsur hara makro dan mikro yang dapat mengatasi kekurangan nutrisi tersebut. Jika kita membandingkan dengan pupuk anorganik NPK yang hanya memiliki unsur hara yang tertentu, urine kambing, daun kelor, dan batang pisang yang digunakan dalam nutrisi organi kcair memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap. Selain itu, unsur hara dalam nutrisi cair lebih mudah diserap oleh tanaman. Ini sesuai dengan temuan Marliah dkk. (2010) yang mencatat bahwa nutrisi organik cair kaya akan unsur hara yang akan lebih mudah dan lebih cepat diserap oleh akar tanaman. Oleh karena unsur-unsur dalam nutrisi cair telah terurai.
Penggunaan nutrisi cair menjadi sangat penting dalam mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik yang sering digunakan oleh petani. Penerapan nutrisi cair merupakan solusi yang efektif dan ekonomis dalam pertanian organik. Namun, perlu diperhatikan bahwa kualitas nutrisi cair bergantung pada jenis limbah organik yang digunakan, durasi fermentasi, dan penyimpanan ekstrak tumbuhan. Penerapan nutrisi cair sebagai teknologi pertanian organik yang murah dan efektif dapat membantu petani memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dengan lebih berkelanjutan.
Catatan: Karya tulis ini adalah modifikasi dari sebagian kecil dari konten skripsi penulis mahasiswa dengan bahasa populer. Karya tulis ini telah diuji kemiripannya dengan “Turnitin Similarity Index” yaitu 23 %. Data Daftar Pustaka dan Turnitin tersedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H