Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) Program Studi Sastra Indonesia menampilkan sebuah festival seni pementasan teater yang diadakan di Amphiteater Taman Kota 2 berlokasi di daerah BSD, Pada Jumat (23/06/2023).
Acara ini merupakan drama warisan tahun pada revolusi ke 4.0, biasanya disebut dengan Drawata. Acara ini dimulai dari tanggal 22 juni 2023 hingga 25 Juni 2023.
Seni dalam pementasan telah lama menjadi medium yang efektif dalam menyuarakan berbagai macam isu yang sedang beredar di masyarakat, seperti dalam isu politik, sosial, maupun budaya di tengah masyarakat.Â
Berbagai macam bentuk dari seni panggung, dalam pementasan teater 1974, mahasiswa mempunyai sebuah peranan yang sangat penting dalam mengangkat berbagai macam isu yang kontemporer sifatnya relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Melalui perpaduan naskah, aktor, akting, bahkan elemen seni lainnya, mahasiwa dapat menghasilkan sebuah pertunjukan yang dapat membuka pikiran, pergulatan emosi, dan dapat mendorong penonton untuk terbawa suasana dalam penceritaan.
Berbagai macam proses yang telah dilakukan oleh tim dari drawata yang membantu akan kesuksesan acara ini. Selain itu, dalam proses menciptakan sebuah pementasan, mereka menggunakan teknik teater klasik, dengan menggabungkan elemen tradisional seperti, musik, tarian, ataupun alat-alat yang digunakan.
Hal ini dapat memungkinkan mereka untuk memberikan visualisasi kepada penonton. Hingga, lakon dapat menyampaikan sebuah pesan atau amanat yang akan disampaikan.
keringat, lelah bercucuran diseluruh badan yang menggelora para pemain lakon "1974" saat sebelum pementasan para lakon ini melakukan berbagai macam kegiatan, seperti: berakting, olah tubuh, olah rasa, dan olah suara. pada sebelum pementasan berlangsung, lakon atau biasa disebut dengan aktor tidak diperbolehkan makan yang mengandung minyak seperti gorengan, dan makanan yang dapat menimbulkan batuk, dan minuman yang dingin, serta manis. tidak diperbolehkan karena, untuk menjaga kesehatan para aktor. sebelum, pementasan para aktor mempunyai tugas untuk menghafal setiap kalimat atau dialog yang ada didalam naskah.
Sebab, dari pemain "1974" yang sudah lama mempersiapkan pementasan ini jauh-jauh hari, kini siap untuk di pertunjukkan didepan khalayak umum. harga tiketnya secara keseluruhan sudah murah, hanya 25 Â ribu per-orang. selain itu, kelebihan dari teater petrikor ini didalamnya terdapat pesan serta nilai-nilai kehidupan yang bisa diambil baiknya. Teater ini dipentaskan tidak jauh dari kampus universitas pamulang viktor, tepat di Amphi Teater Taman Kota 2 Bsd, Tangerang Selatan, pada tanggal 23 Juni 2023 dalam rangka menyambut festival Pertunjukan Drawata setiap tahunnya yang diselenggarakan oleh Program Studi Sastra Indonesia. Oleh sebab, itu patut untuk diberikan sebuah Apresiasi.
Disini, saya sebagai penonton tidak ingin menekankan dari segi review dari pementasan yang sedang berjalan. pementasan yang dilakukan dari babak ke babak, dilihat dari jalan ceritanya, nama tokohnya, bahkan kostumnya. sangat menyeramkan, jika saya menjelaskan dari review menurut saya. Terlalu, struktural dan rapih setiap babak yang dipentaskannya. Tapi, saya justru disini ingin membacanya dari segi aspek pandangan Sosiologis. sudah, tidak perlu takut. kalem, saya tidak pandai mengungkapkan melalui kata-kata ketika saya menyusun kalimat ini menjadi sebuah tulisan, bagi saya seperti amazing, penampilan bahkan dari segi lainnya. Namun, dari segi Suara terdapat kesalahan. kadang, suara nya kencang dan kadang juga pelan. dengan iringan musik yang terlalu besar, hingga suara dari lakon "1974" tidak terdengar cukup jelas.