Motif anak muda masa kini mencari tempat-tempat yang dinilai aesthetic adalah untuk kebutuhan update status pada akun social media mereka. Biasanya tempat-tempat yang menyediakan suasana aesthetic ini adalah tempat seperti cafe. Oleh karena itu, kita seringkali melihat banyak pelajar terutama mahasiswa yang nyaman belajar maupun mengerjakan tugas di cafe.
Karena perkembangan teknologi saat ini, orang-orang tidak perlu repot lagi pergi ke perpustakaan untuk mencari informasi. Apalagi sekarang telah maraknya perkembangan AI (Artificial Intelligence)Â yang membuat siapapun bisa lebih mudah mendapatkan informasi yang mereka inginkan dengan sangat mudah dan cepat.
Melihat fenomena ini, banyak perpustakaan yang melakukan berbagai inovasi agar dapat menarik pemustaka dan agar dapat bersaing di era gempuran perkembangan teknologi sekarang ini. Hal ini dilakukan oleh sebuah perpustakaan dari salah perguruan tinggi di Bandung, yaitu Perpustakaan Universitas Komputer (UNIKOM) Indonesia.Â
Selain fungsi utamanya yang tentu saja untuk mengedukasi pemustaka, Perpustakaan UNIKOM juga memiliki fungsi rekreatif karena Perpustakaan UNIKOM menyediakan dua tempat tematik yang tentunya instagramable dan tak kalah aesthetic-nya dengan cafe.Â
Dua tempat tematik tersebut adalah Japan Corner dan Korean Corner. Kebudayaan dari dua negara ini (K-pop, Drakor, Anime J-drama, dll) sangat populer di kalangan milenial saat ini, sehingga diharapkan anak-anak muda bisa tertarik untuk datang ke perpustakaan ini.
Dinilai aesthetic karena kedua fasilitas tematik ini berusaha menciptakan suasana yang sesuai dengan negara aslinya, seperti Japan Corner ini. Japan Corner terletak di salah satu sudut perpustakaan, tepatnya bersebrangan dengan ruangan referensi dan sangat dekat dengan mushola.Â
Untuk membaca disana kita harus melepas alas kaki terlebih dahulu. Disediakan tempat untuk meletakan alas kaki tepat di bawah lantai kayu. Terdapat pula 4 meja kecil dan sebuah rak yang penuh dengan koleksi buku-buku yang berkaitan dengan Jepang.
Japan Corner juga menjadi salah satu tempat yang tidak pernah sepi dikunjungi oleh pemustaka, terutama para pemustaka yang sedang mengerjakan tugas kuliahnya sambil berkutat dengan laptop mereka, terlepas dari program studi apa yang sedang mereka tempuh saat ini. Japan Corner pertama kali didirikan pada tahun 2017 dan semua koleksi buku yang ada di Japan Corner merupakan milik Program Studi Sastra Jepang.