Hai semuaa, Perkenalkan nama saya Bunga Sri Lestari. Saya berasal dari Cilacap Jawa Tengah, Saya merupakan anak pertama dari 2 bersaudara dan saya merupakan mahasiswa semester 5 Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta prodi D3 Teknologi Bank Darah. Saat mulai lulus smp saya memang tertarik untuk melanjutkan ke dunia Kesehatan, dan pada akhirnya saya melanjutkan sekolah di smk dengan jurusan Teknologi Laboratorium Medik. Semasa pkl di Rumah Sakit saya dibagikan di bagian BDRS (Bank Darah Rumah Sakit), saat PKL saya diajak ke PMI untuk mengambil stock darah dan saat itu saya mulai tertarik dengan pekerjaan yang di kerjakan di PMI. Setelah lulus smk, saya mulai mencari kampus yang ada jurusan bank darah. Pada akhirnya saya menemukan kampus Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta, saya mengambil jurusan D3 Teknologi Bank Darah. Pasti teman-teman bertanya apasi jurusan bank darah itu? Jadi bank darah adalah program Pendidikan yang mempelajari prinsip, praktik, dan prosedur pengelolaan darah dan produk darah untuk terapi dan transfusi pasien. Mereka berperan penting dalam menyediakan produk darah yang aman dan berkualitas tinggi. Lulusan dari bank darah mempunyai kompetensi dalam pengambilan darah, pengolahan darah, pengujian darah, penyimpanan darah dan distribusi darah.
Saat pertama kali sampai di Yogyakarta saya belum punya teman sama sekali, perasaan campur aduk antara senang berada di kota orang dan sedih harus jauh dari orang tua. Sebelum memulai kuliah, sebagai mahasiswa baru dilakukan kegiatan seperti ospek yang diselenggarakan tanggal 8 September 2022. Apasi ospek itu? Ospek adalah kegiatan yang diselenggerakan untuk memperkenalkan mahasiswa baru dengan lingkungan kampus. Kegiatan tersebut dilakukan selama 3 hari, di kegiatan tersebut saya mendapatkan teman baru dari berbagai macam daerah bahkan sampe NTT, pengalaman saat kegiatan yang seru, dan dari sini saya diajarkan untuk lebih disiplin waktu. Setelah kegiatan ospek waktu perkuliahan pun dimulai, awal masuk kuliah masi santai-santai, setelah memasuki minggu-minggu berikutnya mulai kerasa capek nya. Disini juga diajarkan teori dan praktikum, dan untuk praktikum wajib membuat laporan praktikum dan di tulis tangan. Disini saya mulai merasa capek akan banyaknya laporan praktikum dari berbagai matkul dan tugas-tugas lainnya.
Semester-semester berikutnya pun berlalu, dan sampai lah di semester 4. Semester tersebut mulai banyak tugas presentasi, sebetulnya saya merupakan anak yang tidak bisa ngomong didepan banyak orang. Tapi di kampus ini lah saya mulai lebih percaya diri untuk ngomong didepan banyak orang dan di semester ini kami melakukan praktikum di PMI Kota Yogyakarta untuk melihat pemeriksaan seperti CLIA, NAT, dan ELISA. Disana diajarkan seperti pemeriksaan tersebut dan bagaimana cara mengoperasikan alat untuk memperoleh darah yang aman dan berkualitas. Memasuki semester 5 mulai banyak tekanan yang terjadi saat liburan di infokan untuk mengumpulkan judul Karya Tulis Ilmiah "KTI" yang dimana waktu itu belum ada gambaran sama sekali dan proses penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) akan di bimbing langsung oleh dosen yang supportif kepada mahasiswa nya. Mereka selalu mendukung untuk cepat menyelesaikan kti dengan tepat waktu dan saya berharap semoga kti saya dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan lulus juga tepat waktu.
Jujur saya bangga kuliah di Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta, yang dimana kampus ini benar-benar membuatan perubahan besar dalam hidup saya. Saya selalu disepelekan oleh teman bahkan keluarga sendiri, dan saya bisa membuktikan dengan omongan mereka bisa kuliah dan menjadi lulusan sarjana kesehatan pertama yang berada di keluarga saya. Saya mempunyai prinsip teruslah melangkah walaupun banyak orang yang tidak mendukungmu dan tunjukan pada mereka bahwa saya bisa. Kampus ini merubah diri saya yang tadinya pendiam, malu ngomong didepan banyak orang dan kadang suka menunda waktu dan disini lah saya mulai menjadi anak yang berani untuk ngomong didepan banyak orang (percaya diri) disiplin waktu hingga kedewasaan dalam mengambil keputusan.
Pada akhirnya keluarga saya bangga pada saya karena mempunyai anak yang kuliah di bidang Kesehatan dan yang nantinya akan bekerja di bagian Kesehatan.
Mah, pah anakmu pasti berhasil!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H