Mohon tunggu...
Trisnian Ifianti
Trisnian Ifianti Mohon Tunggu... Dosen - Dreamer, Life learner, Lecturer

Dosen Linguistik yang suka sastra, suka menulis fiksi dan puisi. Menulis untuk dikenang. Apapun itu menulislah, atau terlupakan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Ku Kecanduan Game Online, Gimana Dong?

27 Mei 2023   14:12 Diperbarui: 27 Mei 2023   14:23 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Parenting Menghadapi Anak yang Kecanduan Game Online

Parenting adalah tanggung jawab yang kompleks dan membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap anak. Di era digital ini, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh orang tua adalah kecanduan game online pada anak-anak mereka. Kecanduan game online dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan fisik, emosional, dan sosial anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami dan mengatasi masalah ini dengan bijak.

Pertama-tama, orang tua harus memahami penyebab kecanduan game online. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi anak menjadi kecanduan game online antara lain kurangnya pengawasan, kesepian, tekanan sekolah, atau kebutuhan akan perhatian. Dengan memahami penyebab yang mendasari kecanduan game online, orang tua dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapinya.

Kedua, orang tua perlu membangun komunikasi yang kuat dengan anak mereka. Diskusikan dengan anak tentang kecanduan game online dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi hidup mereka. Dengarkan dengan empati dan tanpa menghakimi. Berikan pengertian kepada mereka tentang risiko dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kecanduan game online. Tetaplah terbuka dan siap mendengarkan pendapat serta perasaan anak.

Selanjutnya, tetapkan batasan waktu dan aturan yang jelas terkait penggunaan game online. Ajak anak untuk berpartisipasi dalam merumuskan aturan tersebut, sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab dan keterlibatan dalam proses tersebut. Batasan waktu yang wajar dan terkendali akan membantu anak mengembangkan keseimbangan dalam aktivitas online dan offline. Selain itu, pastikan bahwa waktu yang dihabiskan bersama keluarga juga mendapat perhatian yang cukup.

Selain itu, ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan di luar dunia game online. Dorong mereka untuk menjalani aktivitas fisik seperti olahraga, bermain di luar, atau mengeksplorasi minat dan bakat lainnya. Libatkan mereka dalam kegiatan keluarga yang mendukung interaksi sosial positif. Hal ini akan membantu anak mengalihkan minat mereka dari game online dan merasakan kepuasan yang sehat dari berbagai pengalaman di dunia nyata.

Terakhir, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kecanduan game online anak terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Konsultasikan dengan psikolog atau konselor yang berpengalaman dalam masalah kecanduan. Mereka dapat memberikan saran dan strategi yang efektif dalam menghadapi kecanduan tersebut.

Dalam menghadapi anak yang kecanduan game online, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pendekatan yang holistik. Selain memahami penyebabnya, membangun komunikasi yang kuat, menetapkan aturan yang jelas, dan mengalihkan perhatian anak ke kegiatan lain, penting

 juga untuk memberikan dukungan emosional yang kontinu. Jadilah panutan dan teladan yang baik bagi anak, serta berikan cinta, perhatian, dan dorongan positif dalam proses pemulihan mereka.

Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang konsisten, orang tua dapat membantu anak mereka mengatasi kecanduan game online dan mengembangkan kehidupan yang sehat dan seimbang. Ingatlah bahwa setiap anak unik, dan prosesnya mungkin memakan waktu. Tetaplah sabar dan berikan mereka waktu dan ruang untuk tumbuh dan belajar dari pengalaman ini.

Parenting Menghadapi Anak yang Kecanduan Game Online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun