Waktu menunjukkan pukul 06.30 pagi
Suasana jalan kota timika cukup lenggang sekarang, beberapa pengendara memanfaatkan waktu seperti ini untuk menghindari drama macet yang sebentar lagi akan sesak di jalanan besar ini. Termasuk seorang laki laki yang menggunakan seragam sma di badannya iya memacu motor vario merah dengan kecepatan yang tidak biasa. Tidak peduli dengan klakson panas, dan umpatan dari pengendara yang lain. Pandangannya tetap lurus ke depan, sepagi ini bukan sekolah menjadi tujuannya.
Dia Arga
Eliel Arga S. Laki-laki bermata elang, berpostur tubuh tinggi, dengan hidung mancung menjadi pelengkapnya. Arga di kenal dengan predikat kepintaran dia dalam bidang akademik, dan suka mengikuti lomba lomba yang di adakan di SMA NEGERI 1 TIMIKA. Aku tidak mengenal Arga karena kami jarang bahkan hampir tidak pernah bertemu dengan dia.
Pada saat ada acara keluarga besar aku bertemu dengan dia, iya itu Arga, kita walaupun pernah bertemu pada saat masih kecil tapi dia tidak mengenalku. Kita mengikuti acara keluarga seperti biasa, mulai dari ibadah, makan bersama, tarian , sampai dengan foto bersama. Beberapa saat kemudian aku melihat dia lagi bersama dengan sepupu perempuannya , lalu aku dengan tanpa sengaja memotret mereka berdua dan memposting nya di stories whatsappku,
Tak selang berapa lama kak harry pun mengomentari postingan ku tadi, kak harry adalah kakak kelasku yang berada di bangku sekolah kelas 9. Iya bertanya kepadaku apakah iya mengenal arga? Dan aku pun menjawab kalo aku adalah teman dia, walaupun arga lupa padaku. Lalu aku minta ke kak harry agar iya bisa membagikan nomor telepon arga kepadaku.
Setelah kak harry memberikan nomor teleponnya kepadaku, aku memberanikan diri untuk mengirim pesan kepadanya, “hai sv ya naera” itu adalah chat pertamaku dengan dia, aku tak menyangka kalo dari kata simpel itu bisa membuat hubungan istimewa diantara aku dan Arga.
Kita mulai sering mengirim pesan, mulaj dari menanyakan kabar, aktifitas sehari-hari, dan hal apa yang buat kita cape di hari hari itu, tak di sangka pada natal 2023 Arga mulai mengungkapkan perasaannya kepadaku. Aku binggung harus menjawab apa, dia meminta agar hubunganku dengannya lebih dari seorang sahabat dan aku mengiyakan itu.
Karena aku juga menyukai dia dan mulai nyaman sama dia. Kita menjalani hubungan seperti biasa namun kita harus LDR karena aku masih berada di Sumatra, namun itu tidak menjadi masalah di antara kita.
Namun pada suatu hari Arga menceritakan suatu hal yang bikin aku sangat kaget dan tidak bisa melupakan itu. Dia mengatakan bawa ibunya melihat fotoku dan membaca chatku dengan Arga, tapi itu bukan yang jadi permasalahannya namun yang jadi permasalahannya adalah kalo ibunya mengatakan bahwa aku dengan dia adalah saudara sepupu dekat
Ibunya mengatakan bahwa kita harus mengakhiri hubungan ini, hubungan ini tidak boleh di lanjutkan. Arga pun tidak bisa menentang apa yang di katakan oleh ibunya, lalu Arga berbicara kepadaku bahwa hubungan ini harus berakhir. Akupun tidak bisa menentang apa yang di katakan dia, kita mengakhiri hubungan dengan rasa yang masih ada di hati kita masing masing
