Mohon tunggu...
Bunga silviagrandis
Bunga silviagrandis Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas islam sultan agung

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengujian Substantif terhadap Utang Usaha

2 Januari 2023   11:06 Diperbarui: 2 Januari 2023   11:10 2033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bunga Silvia Grandis
Ibu Sri Dewi Wahyundaru
Akuntansi Ekonomi Unissula
 
Pengertian subtantif
Audit Substantif adalah proses audit yang dikembangkan pemeriksa untuk mendeteksi atau menguji kesalahan material pada nilai mata uang rupiah yang secara langsung mempengaruhi keakuratan saldo akhir tahun.


Pengertian dari utang usaha
Utang usaha adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar yang timbul dari usahanya dan harus segera dibayar. Utang usaha juga merupakan komponen terbesar dari kewajiban lancar perusahaan. Utang usaha rentan terhadap salah saji material karena hutang sering dipengaruhi oleh volume transaksi yang tinggi. Dalam melaksanakan audit, auditor berupaya menguji pengendalian secara efektif. Dengan memeriksa utang dagang, ini menentukan keberhasilan auditor dalam mengaudit siklus investasi atau pembayaran. Uji validasi utang usaha bertujuan untuk mendapatkan penyajian utang yang kurang dari seharusnya. Di sisi lain, pengujian substantif atas liabilitas jangka pendek bertujuan untuk menentukan adanya liabilitas yang belum diakui pada tanggal akhir. Sebaliknya, dalam pengujian substantif untuk liabilitas jangka pendek, auditor dihadapkan pada fakta; mengolah data historis tentang kewajiban korporasi yang timbul di masa lampau dan dalam jangka pendek perlu dilunasi. Maka dari itu, pengujian fundamental utang jangka pendek memerlukan kerangka waktu yang relatif lebih pendek daripada pengujian fundamental aset jangka pendek.


Pengertian Pengujian Substantif Terhadap utang Usaha
Utang usaha termasuk dalam kewajiban lancar. Kewajiban lancar mencakup semua kewajiban yang jatuh tempo segera (tidak lebih dari satu tahun setelah tanggal neraca atau dalam siklus bisnis normal perusahaan).
Seperti piutang, hutang dagang dipengaruhi oleh volume transaksi yang cukup besar dan karena itu sangat rentan terjadi kesalahan. Dibandingkan dengan pemeriksaan aset, bagaimanapun, audit utang dagang menekan dalam penegasan kelengkapan daripada penegasan keberadaan atau kejadian. Hal ini karena manajemen termotivasi untuk memanipulasi hutang. Oleh karena itu, mengarah mengecilkan utangnya untuk melaporkan situasi keuangan yang lebih menguntungkan.


Peredaran Pengadaan Serta Pelunasan
Menurut Arens et. al  (2017) Peredaran pengadaan serta pelunasan (Pengadaan Payment cycle) merupakan siklus yang menggambarkan arus pengadaan barang dan jasa dengan realisasi pembayaran. Tujuan keseluruhan dari peredaran pembelian serta pelunasan kemudian harus dievaluasi untuk menentukan apakah akun terpengaruh Pengadaan barang dan jasa serta pembayaran kas disajikan sesuai dengan standar kebijakan yang berlaku. Ada tiga divisi dalam jenis acara dalam siklus ini:
1. pengadaan barang dan jasa,
2. pembayaran tunai,
3. Pengembalian Toko dan Diskon
Ada empat fungsi bisnis dalam siklus akuisisi dan pembayaran. Empat fungsi bisnis dijelaskan di bawah ini bersama dengan dokumen-dokumennya dan catatan terkait:
1. Proses pemesanan
Bagian ini dimulai saat pengguna melakukan permintaan pembelian Barang dan jasa instansi yang berwenang dan dilengkapi dengan . Dokumen yang terlibat dalam langkah ini adalah permintaan pembelian (Purchase Tugas). Dokumen dari mana barang dan jasa dipesan Penjual adalah pesanan
2. Menerima Barang dan Jasa
Penerimaan barang dan jasa penting dalam siklus akuisisi dan pengadaan Penerimaan karena sebagian besar perusahaan mulai mengenali akuisisi dan Kewajiban terhadap Protokol. Barang diterima oleh departemen Stok atau pembelian selama pelaksanaan Layanan Penjual ke bagian yang meminta layanan. Dalam proses ini Pemantauan yang memadai sangat penting untuk diperiksa Uraian, jumlah, saat penerimaan & syarat barang atau jasa yang diserahkan kemudian bandingkan dengan dokumen spesifikasi. Dokumen yang relevan adalah catatan penerimaan Penjelasan informasi yang terkait barang dan jasa yang dibeli.
3. Penetapan kewajiban
Pendaftaran penerima pembelian barang dan jasa menekankan pembukuan akurat dan tepat waktu karena mempengaruhi laporan uang aktual dan pembayaran tunai. Perusahaan perlu memperhatikan hal ini semua proses akuisisi dicatat dalam nomor yang tapat berdasarkan dokumentasi yang jelas dan sah. Di sinilah pembukuan mengambil alih catatan dan catatan kewajiban sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam pembelian Pesanan pembelian, faktur pemasok, dan dokumen pendukung. Dokumen terlampir ada supplier invoice (Faktur), direct debit, receipt, procurement.


Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Utang Usaha
1. Untuk mendapatkan kepercayaan atas kas, auditor melakukan pemeriksaan fisik kas.
2. Setelah melakukan pemeriksaan substantif atas klaim tersebut, auditor mengirimkan konfirmasi kepada debitur.
3. Selama inspeksi material gudang, inspektur mengamati kuantitas stok fisik.
4. Berbagai komponen ini dilakukan untuk menentukan apakah ada penghitungan berlebih persediaan.
5. Disisi lain, pengujian materialitas tanggung jawab saat ini bertujuan untuk mengidentifikasi kewajiban yang tidak diakui pada tanggal neraca.


Tujuan pengujian substantif konfirmasi utang adalah untuk menemukan bahwa penyajian utang kepada pemasok kurang dari yang seharusnya. Di sisi lain, pengujian substantif atas liabilitas jangka pendek bertujuan untuk menentukan adanya liabilitas yang belum diakui pada tanggal akhir. Sebaliknya, dalam pengujian substantif untuk liabilitas jangka pendek, auditor dihadapkan pada fakta; mengolah data historis mengenai kewajiban korporasi yang timbul di masa laampau dan dalam jangka pendek perlu dilunasi. Maka dari itu, pengujian fundamental utang jangka pendek memerlukan kerangka waktu yang relatif lebih pendek daripada pengujian fundamental aset jangka pendek. Hutang dagang merupakan komponen terbesar dari hutang jangka pendek
Perancangan Pengujian Substantif.


Tujuan utama pengujian konfirmasi utang usaha ialah untuk menunjukkan bahwa saldo yang ditampilkan di neraca mencerminkan saldo aktual utang pada tanggal neraca. Untuk mencapai tujuan ini, uji coba penting dirancang dan diklasifikasikan menjadi lima kelompok:
a. Prosedur audit awal,
b. Prosedur analitis,
c. Pengujian transaksi terperinci,
d. Pengujian saldo akun terperinci,
e. Verifikasi penyajian dan penyajian.
Lima rangkaian pengujian dasar dimaksudkan untuk memverifikasi lima asersi manajemen yang terkandung dalam utang usaha:
a. Keberadaan dan keterjadian,
b. Kelengkapan,
c. Pengukuran,
d. Kewajiban,
e. Penyajian dan pengungkapan.
Program Pengujian Substantif Untuk Hutang Usaha
Program pengujian substantif untuk hutang termasuk prosedur audit yang dirancang untuk mencapai tujuan audit yang dijelaskan di atas. Tahapan prosedur audit diawali dengan pemeriksaan luas dan umum untuk pemeriksaan rinci. Berbagai prosedur audit dilakukan dalam 5 langkah berikut:
1. Prosedur audit awal
2. Prosedur analitis
3. Periksa detail transaksi
4. Periksa detail saldo akun
5. Verifikasi penyajian dan pengungkapan
Pada tahap awal, auditor menerapkan prosedur audit untuk memastikan bahwa informasi disajikan dalam laporan keuangan sesuai dengan dokumen akuntansi. Pada tahap selanjutnya dari proses analitis, auditor mengumpulkan berbagai rasio dan perbandingan untuk fokus pada pemeriksaan rincian transaksi dan saldo akun. Pada tahap akhir, auditor melakukan pengujian atas transaksi dan rincian saldo akun, serta memverifikasi penyajian dan pengungkapan saldo akun dalam laporan keuangan.


Daftar Pustaka
Iwan Koerniawan, S.E., M.Si. (2021). Buku auditing Konsep dan Teori pemeriksaan akuntansi, Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung (2022)
Hery. 2019. Auditing Dasar-Dasar Pemeriksaan Akuntansi. Cetakan Pertama. Jakarta Grasindo.
Hidayat, F. (2021). Prosedur Pengujian Substantif Akun Hutang Usaha Pt Xyz Oleh Kantor Akuntan Publik Jeptha Nasib & Junihol (Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun