Aku stop taxi yang kunaiki di depan gerbang kostku, penerbangan kali ini benar-benar melelahkan. Kulirik jam tanganganku sudah sore rupanya, perjalanan ini molor 3 jam dari perkiraanku. Sudah dua tahun aku tinggal di tempat kostku. Aku ingat saat pertama kali menginjakkan kakiku di kota pelajar ini, orang tuaku begitu sibuk mencarikan tempat kost untukku. Harus ada induk semangnya . Payaahh... Kami keliling daerah seputar kampus UGM, " Harus dekat kampus, biar ngga sering bolos..." perintah Bokapku. Sepertinya pengalaman pribadinya takut aku tiru..hhehehe. Seharian tak juga ada tempat yang cocok bagi mereka. Kami kembali ke Hotel. Keesokan harinya, kami kembali berkeliling dan akhirnya kami mendapatkan tempat kost yang disetujui oleh orang tuaku. Aku kost di daerah Gejayan, agak jauh memang dri kampusku, tetapi rumah inilah satu-satunya yang mereka sukai setelah dua hari keliling kota Jogjakarta. Tempat kostku berada di samping rumah induk atau tepatnya rumah ibu kost, berpintu gerbang yang tinggi dengan peraturan yang agak ketat. Ada 5 kamar , dan ketika kami datang kesitu kebetulah ada satu kamar yang kosong karena baru saja selesai alias sudah diwisuda. Ibu kostku punya 5 orang anak,  4 diantara mereka sudah menikah dan tinggal di luar kota. Ibu kost tinggal bersama suami dan anak bungsunya. **** Biasanya Minggu sore seperti ini, anak-anak kost sudah pada datang dan ngumpul di teras sambil bagi oleh-oleh mereka. Tetapi kenapa masih sepi sekali, padahal mereka tau,  kalau aku datang hari ini setelah dua minggu pulang. Kebetulan cuma aku yang berasal dari luar jawa, teman-teman kostku sebagian besar adalah anak Semarang, Magelang dan  Solo. Jadi hampir setiap minggu mereka pulang karena dekat. " Hey  Mas Kolis, kok rumah sepi. . . anak-anak belum pada datang ya ?, " sapaku pada anak bungsu ibu kost. " iya . . . ," jawabnya pendek. Setelah ku telepon Zee, pacarku datang ke kost menjemputku untuk makan malam. Karena perjalanan yang melelahkan aku minta Zee untuk pulang karena aku mau istirahat. " Sayang, pulang dulu aja ya . . .  aku mau istirahat," kataku padanya. " Ok, selamat tidur ya. . . besok aku kesini lagi, masih kangen," jawabnya. Setelah mengantarkan Zee  sampai gerbang aku tak kuasa menahan kantukku, akupun tertidur. Tepat tengah malam Aku terbangun, karna aku belum sholat Isya. Aku benar-benar kecapaian sampai lupa gosok gigi juga. Cepat-cepat aku kekamar mandi , menggosok gigi kemudian kuambil air wudhu. Selesai sholat aku tidak bisa tidur lagi. Kubuka laptopku, dari pada tidak bisa tidur kubuka YM ku . Kudengar langkah kaki didepan kamarku. Rupanya mas Kolis belum tidur juga, kuintip dari balik tirai jendelaku. " Tidak ada siapa-siapa"  gumanku sendiri. Kulihat lampu dikamar madi masih menyala, lupa kumatikan. Ibu kostku sedikit pelit, kalau malam lampu kamar mandi harus dimatikan kalau habis dipakai. " Malas Ahhh," pikirku lagi, toh ibu kostku saat ini tidak ada di rumah. Aku kembali asyiik ngobrol dengan teman-teman YM-ku, ketika kudengar lagi langkah kaki  berjalan. " Mas Kolis, tolong lampu kamar mandi di matiin ya. . ." teriakku dari dalam kamar. Kulirik dari celah tirai kamarku , lampu sudah mati. Akhirnya aku tertidur didepan laptopku. Aku terbangun ketika kudengar suara Alia, berteriak menanggil namaku. " Bunga. . . Wooy bangun..." teriaknya. " Ya . . . aku sudah bangun ," jawabku. Satu persatu, teman kosku berdatangan, Alia, Chacha, Sanchai dan terakhir Uly. Kami berkumpul diteras depan. " Hebat . . . Bunga ternyata pemberani , ya . . ?? '" kata Uly. " Jelas . . . Bunga harapan bangsa. . . " jawabku sambil bercanda. " Semalam sama siapa kamu disini ??, " tanya Alia temanku yang paling penakut. " Aku sama mas Kolis, " jawabku. " Kenapa kalian kompak datang pagi-pagi, mau ngerjain aku ya....??" tanyaku masih dengan bercanda. " Lhaaa . . . emang kamu ngga tau ya , Bunga . . . kalau disini kemarin ada yang meninggal dunia, lha bapak ibu kost kan pergi ke Surabaya untuk mengantar jenasah adiknya, "  kemudian Alia bercerita panjang dan lebar .... " Pas hari kamis, adik Ibu yang di Surabaya datang kesini. . . orangnya masih muda, cantik dan sehat . . ., kami saja kemaren kaget setengah mati liat banyak orang disini, ada mobil jenazah juga diluar . . .kupikir bapak atau ibu yang ninggal. Trus kata  mas Kolis kemarin minggu,  tante cantik itu jatuh dari kamar mandi, strooke , pingsan dan ketika dibawa kerumah sakit sudah tidak tertolong lagi . . . kira-kira kejadiannya jam 7 pagi. Kemudian jam 2 siang jenazahnya langsung di bawa ke Surabaya . . ." " Kami sebenarnya sudah datang, tapi kami takut tidur disini . . . kamu sich Hp susah sekali dihubunggi. . . ." lanjut Uly . Aku masih tercenggang mendengar cerita mereka, ketika tiba-tiba sebuah motor masuk ke halaman rumah. Ternyata Mas Kolis dan Gete yang datang. " Mas, semalam tidur di mana ??" tanya Alia. " Aku tidur kost Gete, kenapa ?? " jawab Mas Kolis. Aku merinding, tiba-tiba bulu kudukku berdiri . . . . Lalu suara langkah kaki siapa semalam ??? Siapa yang mematikan lampu kamar mandi ??? AKU PINGSAN.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI