Mohon tunggu...
Bunga Sevi Arlianti Putri
Bunga Sevi Arlianti Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Jurusan Fisika yang memiliki hobi fotografi dan desain

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kontroversi Penggunaan Generative AI dalam Bidang Ilustrasi Seni

30 Maret 2024   11:30 Diperbarui: 30 Maret 2024   11:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otak manusia senantiasa mengembangkan inovasi-inovasi yang memudahkan pekerjaan manusia dalam berbagai bidang kehidupan, sehingga tidak mengherankan jika pesatnya perkembangan digital semakin merambah kehidupan masyarakat saat ini. Masyarakat kini hidup berdampingan dan selaras dengan perkembangan tersebut. Saat ini ada banyak pemanfaatan dari perkembangan teknologi. Salah satunya adalah kecerdasan buatan atau istilah kerennya AI (Artificial Intelligence) yang tersebar luas dan diterapkan di banyak bidang kehidupan. Bahkan dalam perkembangannya, AI telah meningkatkan peran manusia secara signifikan. Sama seperti robot dan produksi film, smartphone masa kini juga bisa memanfaatkan AI melalui fitur layanan Google Assistant dan Siri.

Sebelum kita membahasnya lebih lanjut, apa itu Generative AI?

Salah satu kecerdasan buatan yang dimanfaatkan untuk membuat konten dan karya baru seperti gambar, teks, dan audio yang sebelumnya tidak pernah ada biasa disebut dengan Generative AI. Pada dasarnya Generative AI berupaya memahami pola dan struktur data yang ada dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk membuat konten atau karya baru yang serupa dengan data yang sudah ada. Contoh Generative AI yang sangat populer adalah penggunaan algoritma Generative Neural Network untuk membuat gambar realistis yang terlihat seperti dibuat oleh manusia. Pendekatan ini melibatkan penggunaan teknik pembelajaran mesin yang mengandalkan kumpulan data besar berupa gambar dan data manusia. Pola yang ditemukan dalam kumpulan data ini digunakan untuk membuat gambar baru. Oleh karena itu, pembelajaran mesin dapat memahami karakteristik umum gambar manusia dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk menghasilkan gambar baru yang menyerupai gambar manusia. Namun, Generative AI tidak hanya sekedar membuat gambar baru. Generative AI akan merevolusi cara seniman membuat konten dan berinteraksi dengan teknologi di masa depan.

Terdapat kontroversi mengenai kemenangan di Colorado State Fair oleh seorang seniman bernama Jason M. Allen. Di awal September 2022, masyarakat seni di Amerika Serikat dikejutkan dengan kemenangan karya visual berjudul “Theatre D’opera Spatial” di kompetisi seni tahunan Colorado State Fair untuk kategori seni digital. Allen mengaku menyantumkan keterangan bahwa karyanya dibuat melalui mesin Midjourney, sebuah laman penyedia generative AI yang bisa menghasilkan visual berdasarkan perintah kata yang diketikkan. Keterangan di situs pameran menyebutkan bahwa karyanya memenangkan kategori seni digital. Harus diakui, “Théâtre D'opéra Spatial” secara kasat mata terlihat seperti lukisan asli. Gambarnya memberi kesan seolah-olah karakter di dalamnya tengah menikmati opera luar angkasa. Sosok klasik di aula bergaya Barok yang sedang menatap ke arah lingkaran besar yang bermandikan sinar matahari. 

Tangkapan Layar Lukisan Buatan Kecerdasan Buatan Yang Menang Lomba Seni Di Colorado.  Sumber: Discord. 
Tangkapan Layar Lukisan Buatan Kecerdasan Buatan Yang Menang Lomba Seni Di Colorado.  Sumber: Discord. 

Menurut saya, pada dasarnya kehadiran AI dalam bidang seni tidak serta merta menimbulkan ancaman, asalkan digunakan sebagai alat pendukung proses berkesenian. AI dapat menjadi media kerja alternatif bagi seniman, akademisi, dan profesional seni. Dampak AI terhadap seni benar-benar merupakan kemajuan revolusioner yang mengubah paradigma kreativitas manusia. Pernyataan ini sekaligus merupakan penjelasan mengenai dampak positif AI dalam bidang seni. AI memastikan tingkat pemikiran kreatif, efisiensi, dan inovasi yang lebih tinggi. AI telah menghadirkan kemungkinan-kemungkinan baru yang besar dalam proses pembuatan karya seni.

Seni menyediakan platform dinamis untuk mengeksplorasi kemanusiaan bahkan di era kemajuan teknologi yang semakin meningkat. Meskipun potensi AI sangat besar, ada beberapa keterbatasan yang harus diwaspadai pengguna. Masyarakat harus menyadari bahwa mereka sebaiknya menggunakan AI sesuai dengan peraturan, kebijakan, dan pedoman yang berlaku. Masyarakat harus terus berupaya menciptakan kebijakan dan peraturan yang mengendalikan penggunaan AI tanpa menghambat pertumbuhannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun