Mohon tunggu...
Bunga Septia Nurul Fatikhah
Bunga Septia Nurul Fatikhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai dunia literasi, cenderung membaca namun sedikit menyukai kepenulisan. saya juga kebetulan mempunyai hobi membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Kasus Bullying di Lingkungan Sekolah, Siapa yang Salah?

1 Juni 2023   12:43 Diperbarui: 1 Juni 2023   13:36 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/QvMJXmn

Bullying atau perundungan adalah masalah serius yang dapat terjadi di berbagai lingkungan, salah satunya lingkungan pendidikan. Tindakan bullying dapat menimbulkan dampak buruk bagi para korban bahkan bisa membuat korban trauma. Selain itu, bullying juga melanggar prinsip-prinsip ajaran agama yang mengajarkan tentang kasih sayang, keadilan, dan perlakuan yang adil terhadap sesama.

Begitu maraknya tindakan bullying hingga dijadikan trend oleh peserta didik. Sudah terlalu banyak kasus bullying yang terjadi di dunia Pendidikan Islam Indonesia. Bullying dapat membuat korban mengalami gangguan mental dan yang paling buruk dapat membuat korban melakukan tindakan bunuh diri.

Banyak korban bullying yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena tidak kuat akan tekanan yang dilakukan oleh pela bullying. Tingginya tingkat bullying diranah pendidikan menjadi pertanyaan bagaimana lingkungan sekolah mengawasi para peserta didik pelaku bullying.

Begitu banyak kasus bullying yang bertambah setiap harinya. Sedang ramai diperbincangkan di media sosial mengenai siswa dari sekolah Islam yang diduga bunuh diri lompat dari lantai 8 dan ada juga yang beranggapan bahwa siswa itu adalah korban bullying oleh teman-temannya.

Dalam konteks disini yang perlu perhatian khusus adalah pelaku bullying, apa motifnya melakukan bullying yang mengakibatkan korbannya mengalami gangguan mental, trauma, bahkan sampai bunuh diri.

Dijelaskan dalam sebuah hadist, hadist ke-13 dari kitab Arba’in An-Nawawiyyah

"Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang yang tidak mengasihi dan tidak dicintai oleh sesama manusia." (HR. Ahmad)

Hadits ini mengajarkan pentingnya mencintai dan dicintai oleh sesama manusia. Perlakuan kasar dan merendahkan orang lain jelas bertentangan dengan nilai-nilai ini. Mencintai dan merawat orang-orang di sekitar berarti menunjukkan rasa hormat, menghargai, dan perlakuan adil kepada mereka, terlepas dari perbedaan atau kelemahan mereka.

Sangat penting untuk menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang diajarkan dalam agama Islam untuk mencegah dan mengatasi terjadinya bullying. Pendidikan harus memberikan pengertian yang kuat mengenai pentingnya kasih sayang, penghormatan, keadilan, dan persaudaraan, mengedukasi peserta didik tentang pentingnya memiliki budi pekerti yang baik, pihak sekolah juga perlu mengawasi tempat-tempat yang kerap dijadikan tempat untuk melakukan bullying seperti area bermain, toilet, dan ruang kelas.

Tidak kalah penting juga menyediakan tempat bimbingan konseling bagi para pelaku dan korban bullying, membangun lingkungan yang ramah dan inklusif yang dapat membantu mencegah dan mengatasi bullying, dan mengajak orang tua untuk terlibat aktif dalam mendidik anak dan berkomunikasi kepada guru atau staf sekolah untuk mengatasi masalah yang terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun