Mohon tunggu...
Ria Permana Sari
Ria Permana Sari Mohon Tunggu... -

an ordinary, a day dreamer and a chocolate lover

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengeja Sunyi

24 Agustus 2012   17:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senja tak lagi indah bagiku

tak lagi menjadi sesuatu yang selalu kutunggu

ia mengantar malam, menebar kegelisahan

sunyi melingkupiku

pun aku masih berusaha memintal segala rasa dengan daya yang kupunya

dalam dingin yang kian menggila

belum satu purnama, namun sepi ini sungguh terasa

bulan pucat, tak lagi utuh memandangku

aku kembali mengeja sunyi

dalam harap dan ketidakpastian

dan detik detik waktu yang terus berjalan

aku masih mengeja sunyi di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun