Tugas kita sebagai santri memang harus membela agama islam serta tetap membela negara Indonesia kita tercinta ini. Keduanya saling berhubungan. Tetapi kita tidak harus menghadapi sama dengan yang dihadapi santri pada saat dijajah pada masa itu, tidak harus ikut bertumpah darah, tetapi dengan cara tetap mengenang perjuangan mereka serta dengan memperjuangkan agama islam dan negara dengan cara belajar dengan rajin walaupun itu termasuk ilmu umum yang membahas tentang negara maupun ilmu agama yang harus tetap dituntut.
generasi santri sekarang harus ikut  mempertahankan kemerdekaan negara indonesia dengan melalui prestasi prestasi , yaitu pendidikan dan teknologi yang hal itu sangat penting juga untuk mempertahankan kemerdekan negara indonesia tercinta kita.
Menjadi seorang santri harusnya bisa lebih berbangga karena mendapat kan bekal yang lebih lengkap ketika menimba ilmu baik di Pondok Pesantren maupun di sekolah umum. Selain ilmu agama serta ilmu pengetahuan, para santri juga mendapat penekanan tentang pentingnya dan praktek akan akhlak dan tata Krama.
Santri diharuskan untuk memiliki dua poin penting santri harus ber kompetitif dan ber akhlak mulia, karena apabila para santri berkompetitif dan berakhlak mulia, diharapkan para santri akan menjadi penggerak utama dalam rangka terwujudnya Indonesia unggul yang tetap berlandaskan agama islam.
jumlah santri di Indonesia sekitar 40 juta orang yang 25 juta orang diantaranya sudah lulus, sedangkan sisanya masih menempuh pendidikan di pondok pesantren.
Hal itu merupakan sebuah potensi usaha yang sangat besar di Tanah Air sehingga santri harus bisa dimanfaatkan untuk berkontribusi dalam peningkatan ekonomi serta pemberdayaan umat.
https://www.timesindonesia.co.id/read/foto/1385/santri-menjadi-pelopor-terwujudnya-indonesia-unggul
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H