Mohon tunggu...
Bunga Oktami
Bunga Oktami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Saya suka dengan hal baru yang menarik, seperti menonton atau jalan jalan ke tempat baru bersama orang orang baik di lingkungan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Program Kursus Menjahit BLK Provinsi Sumatera Selatan

9 Oktober 2023   10:39 Diperbarui: 9 Oktober 2023   11:14 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Ibu Rahmawati,M.Si (Instruktur program menjahit di BLK Provinsi Sumatera Selatan)/dokpri

Menjahit adalah proses mengolah tekstil dengan menggunakan alat menjadi busana. Sedangkan keterampilan menjahit merupakan suatu kecakapan,kemampuan praktis dibidang pengolahan bahan tekstil dengan menggunakan suatu alat berupa jarum dan benang menjadi busana. 

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu melalui kursus maupun pelatihan. Salah satu bentuk satuan pendidikan nonformal, yaitu Balai Latihan Kerja (BLK) provinsi sumatera selatan yang terletak di Jl. Residen H. Amaluddin, Sako Kenten, Palembang.

Model CIPP (Context-input-process-product) merupakan model evaluasi  yang bersifat mendasar, menyeluruh, dan terpadu. Bersifat mendasar, karena mencakup obyek-obyek inti pembelajaran, yakni tujuan, materi, proses pembelajaran, dan evaluasi itu sendiri. Bersifat menyeluruh, karena evaluasi difokuskan pada seluruh pihak yang terkait dalam proses pembelajaran. 

Bersifat terpadu, karena proses evaluasi ini melibatkan seluruh pihak yang terkait dalam proses pembelajaran. model ini melihat kepada empat dimensi yaitu dimensi Konteks, dimensi Input, dimensi Proses dan dimensi Produk. Evaluasi dengan model CIPP (Context, Input, Process and Product) sangat efektif dalam lingkup fungsinya karena penilaian yang dilakukan bersifat komplek atau menyeluruh. 

Tahapan Evaluasi Model CIPP Pada Program Kursus Menjahit di BLK Provinsi Sumatera Selatan :

1. Evaluasi content

Lembaga BLK menyediakan  program  kursus lalu peserta   dapat   memilih   program   apa   yang mereka    inginkan    dan    apa    yang    mereka butuhkan. Program kursus menjahit yang diselenggarakan    oleh  BLK Provinsi Sumsel sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan warga belajar.

2. Evaluasi input

Rata-rata   usia   warga belajar  yang  mengikuti  program kursus menjahit termasuk    usia    produktif,    yaitu    berkisar antara  19 - 25  tahun.  Dengan  usia  produktif seperti itu akan mempermudah warga belajar dalam    menerima    materi    dan    mengikuti pembelajaran. Untuk Sarana Prasarana seperti  fasilitas  belajar,  buku belajar sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran sudah cukup baik dalam menunjang  memperlancar, melengkapi  dan  mempermudah tercapainya  proses  pembelajaran secara efektif. Untuk  kualitas mesin  dan  peralatan  yang  digunakan  di BLK Provinsi Sumsel sudah   cukup   baik. Hanya saja karena alat (mesin jahit) terbatas, sehingga untuk peser belajarnya juga terbatas. Hanya 25-30 orang saja dalam 1 kelas.

3. Evaluasi proses

Secara    keseluruhan,    aktivitas    warga belajar  dalam  mengikuti  pembelajaran  dan interaksi atara warga belajar dan tutor sudah dapat    dikatakan    baik. Instruktur (tutor) dapat menciptakan    suasana    pembelajaran yang kondusif dan membuat warga belajar nyaman berada dalam situasi pembelajaran. Instruktur  juga  selalu  memberikan  motivasi kepada     warga     belajar     agar     bisa     lebih bersemangat mengikuti pembelajaran.

4. Evaluasi hasil

Program pelatihan kursus menjahit di BLK Provinsi Sumsel telah  berhasil mencetak   warga   belajar yang kompeten. sehingga   terlihat perubahan   yang   terjadi   setalah   mengikuti program.  Perubahan  tersebut  dapat  dilihat dari  hasil  yang  telah  mereka  peroleh, yaitu memiliki kemampuan menjahit,  mengetahui membuat  pola, mampu mengoperasikan   mesin, dan menambah kemampuan / keterampilannya dalam    bidang    menjahit. 

Dampak dari program Kursus menjahit ini adalah warga belajar  menjadi memiliki  kepercayaan  diri  dan  lebih  yakin dengan  kemampuan  yang  telah  dimilikinya. Mereka juga  mempunyai  ide-ide  baru yang dapat digunakan untuk membuka usaha. Dan mereka mampu membuat  pakaian  untuk  digunakan  sendiri, bahkan sudah  bisa membuka usaha mandiri.

OPINI >>>

Menurut Saya, Bentuk evaluasi program dengan model CIPP  yang  ada  di BLK Provinsi Sumsel sudah tepat karena tahapan yang di bahas sudah menyeluruh dan sesuai dengan informasi yang saya dapat dari narasumber. pada tahan evaluasi konteks (Context),yang  terdiri  dari dua  aspek yaitu  kesesuaian  program  dengan  kebutuhan warga   belajar   dan   tujuan program.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun