Menjelajahi Dunia Konsolidasi! Petualangan dengan Metode Harga Perolehan

Dalam dunia bisnis modern, merger dan akuisisi perusahaan menjadi salah satu strategi yang sering ditempuh untuk mencapai pertumbuhan dan memperluas pangsa pasar. Ketika sebuah perusahaan mengakuisisi atau membeli kepemilikan pada perusahaan lain, maka perusahaan pengakuisisi harus menyusun laporan keuangan konsolidasi yang menggabungkan posisi keuangan dan kinerja kedua perusahaan. Salah satu aspek penting dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah penerapan metode akuntansi yang tepat untuk mengakui dan mengukur transaksi akuisisi tersebut.

Metode harga perolehan merupakan salah satu metode yang diakui secara luas dalam akuntansi untuk mencatat transaksi akuisisi. Metode ini mengharuskan perusahaan pengakuisisi untuk mengakui aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi, serta mengakui kepentingan non-pengendali (non-controlling interest) dalam pihak yang diakuisisi. 

Selain itu, metode harga perolehan juga mengharuskan perusahaan pengakuisisi untuk mengukur dan mengakui goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon (bargain purchase gain) yang timbul dari transaksi akuisisi.

Penerapan metode harga perolehan dalam konsolidasi laporan keuangan memiliki implikasi signifikan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang dilaporkan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang metode ini sangat penting bagi para pembuat keputusan, investor, dan analis keuangan untuk dapat menginterpretasikan laporan keuangan konsolidasi dengan tepat.

Metode harga perolehan (cost method) adalah salah satu metode yang digunakan dalam akuntansi untuk mencatat investasi pada entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasi. Dalam metode ini, perusahaan induk mencatat investasi pada entitas anak sebesar biaya perolehan (harga beli) investasi tersebut.

Langkah-langkah penerapan metode harga perolehan:

• Pada saat perolehan investasi, perusahaan induk mencatat investasi sebesar harga perolehannya dengan mendebit akun "Investasi pada Entitas Anak" dan mengkredit akun kas/setara kas.
• Laba atau rugi entitas anak tidak dicatat atau diakui dalam laporan keuangan induk. Laba entitas anak hanya akan diakui oleh induk ketika entitas anak membagikan dividen
• Ketika entitas anak membagikan dividen, perusahaan induk akan mencatat: Piutang dividen (jika dividen belum diterima) dan Pendapatan dividen (sebesar persentase kepemilikan x dividen yang dibagikan)
• Jika dividen yang diterima berasal dari laba ditahan sebelum tanggal perolehan investasi, maka dividen tersebut akan dicatat sebagai pengurang investasi oleh perusahaan induk.
• Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi, dilakukan jurnal eliminasi sebagai berikut:
• Mengeliminasi akun modal saham, agio saham, dan laba ditahan entitas anak dengan nilai investasi pada entitas anak di perusahaan induk.
• Mencatat selisih antara nilai investasi dengan nilai buku aset bersih entitas anak sebagai goodwill atau keuntungan pembelian yang murah (bargain purchase gain).
• Dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, investasi pada entitas anak disajikan sebesar harga perolehannya. Bagian laba ditahan entitas anak setelah tanggal akuisisi yang tidak dibagikan sebagai dividen tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasi induk.
• Kepentingan non-pengendali (minority interest) disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi sebagai bagian dari ekuitas, terpisah dari ekuitas induk.

Keunggulan metode harga perolehan adalah kemudahan dalam pencatatan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasi, terutama jika terdapat banyak entitas anak. Namun, metode ini tidak mencerminkan nilai ekuitas entitas anak secara akurat dan tidak mengakui laba atau rugi entitas anak kecuali dalam bentuk dividen.

Secara umum, metode ekuitas memberikan gambaran yang lebih akurat tentang nilai investasi pada entitas anak dan mencerminkan kinerja entitas anak dalam laporan keuangan induk. Namun, metode harga perolehan lebih sederhana dalam pencatatan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasi, terutama jika terdapat banyak entitas anak.

Metode harga perolehan (cost method) merupakan salah satu metode yang digunakan dalam akuntansi untuk mencatat investasi pada entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasi. Dalam metode ini, perusahaan induk mencatat investasi pada entitas anak sebesar biaya perolehan (harga beli) investasi tersebut. Laba atau rugi entitas anak tidak dicatat atau diakui dalam laporan keuangan induk, kecuali ketika entitas anak membagikan dividen.

Penerapan metode harga perolehan melibatkan beberapa prosedur akuntansi, seperti pencatatan investasi awal, penerimaan dividen, serta jurnal eliminasi dan penyesuaian dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, investasi pada entitas anak disajikan sebesar harga perolehannya, dan kepentingan non-pengendali (minority interest) disajikan terpisah dari ekuitas induk.