Jumat (04/08) telah terlaksana pelatihan pertama pengolahan jambu kristal menjadi asinan dalam kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) oleh Himpunan Mahasiswa Sekolah Vokasi Akmapesa (Himavo Akmapesa) yang bekerja sama dengan sekretariat desa dan kelompok Desa Wisata Bantarjaya. Kegiatan ini bertempatan di aula kantor Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan pelatihan pertama ini dilakukan untuk pencerdasan kepada masyarakat desa terkait dengan pengolahan jambu kristal menjadi produk unggulan yang dapat menjaga dan menstabilitaskan harga di Desa Bantarjaya, sekaligus pembentukan kelompok “Jaya Bersama” yang diketuai oleh Husnul Khatimah selaku ketua RT. 004, Kec. Rancabungur. Pembentukan kelompok ini bertujuan sebagai wadah pembinaan dan pendampingan pelatihan pada masyarakat, khususnya petani jambu kristal di wilayah setempat.
Pelatihan pertama P2MD Himavo Akmapesa dihadiri oleh Ai Imas Faidoh Fatimah, S.T.P., M.P., M.Sc., selaku dosen program studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan Sekolah Vokasi IPB University sekaligus sebagai dosen pembimbing kegiatan P2MD Himavo Akmapesa. Kehadiran Ai Imas pada pelatihan pertama P2MD ini untuk menyampaikan materi terkait pengolahan asinan jambu kristal guna mendukung para petani jambu kristal dalam peningkatan pendapatan sebelumnya.
“Inovasi asinan bukan suatu hal yang baru, tetapi kalau dikembangkan dapat berpotensi meningkatkan nilai ekonomis jambu kristal, kalau difokuskan tujuan dapat tercapai. Dari sini akan mulai terpikir, bagaimana cara membuat asinan yang sehat dan menarik konsumen,” Ujar Ai Imas.
Acara pelatihan pengolahan asinan jambu kristal ini juga dihadiri oleh Sekretariat Desa Bantarjaya, yaitu Azhari dan Abdul Rachman Wahid. Acara dimulai dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh sekretariat desa. Azhari dalam sambutannya mewakili kepala desa mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan binaan tata cara pengolahan dan produksi jambu kristal, “Ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu pembimbing dan adik semuanya. Saya ucapkan selamat mengabdi di Desa Bantarjaya,” ucap Azhari.
Rangkaian acara pelatihan dilengkapi dengan pre-test berupa pertanyaan terkait pengolahan asinan untuk mengetahui pengetahuan awal masyarakat desa Bantarjaya terhadap pengolahan asinan jambu kristal. Suasana acara berjalan dengan kondusif, seluruh warga desa kemudian menyimak seluruh pemaparan materi yang disampaikan oleh dosen pembina.
Memasuki inti acara, suasana semakin meriah dengan antusias warga Desa Bantarjaya yang mulai mempraktikkan tata cara pembuatan asinan jambu kristal. Selama proses pengolahan, dilakukan diskusi dua arah antara tim P2MD dengan warga Desa Bantarjaya guna memperbaiki formulasi asinan jambu kristal. Situasi acara berjalan semi formal dilengkapi dengan ibu-ibu warga Desa Bantarjaya yang memeriahkan acara pelatihan dengan bernyanyi bersama.
Acara pelatihan diakhiri dengan diberikannya post-test oleh panitia Tim P2MD untuk mengetahui pemahaman warga desa setelah dilakukannya pelatihan, diharapkan melalui pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi warga desa. Kemudian dilanjutkan doa penutup dan dokumentasi bersama.
