Mohon tunggu...
Bunga Nella Maretha
Bunga Nella Maretha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Keperawatan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Bikin Konten Edukasi!

2 Januari 2022   23:12 Diperbarui: 3 Januari 2022   14:32 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unisa Yogyakarta Optimis Hadapi Covid-19 : “Pemanfaatan Media Sosial dalam Pembelajaran selama Pandemi”

Kebijakan social distancing berakibat fatal terhadap kehidupan manusia tak terkecuali bidang pendidikan ikut juga terdampak kebijakan ini. 

Peralihan cara pembelajaran memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung, dan yang menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran daring. Untuk saat ini aplikasi meeting online yang sering digunakan untuk proses pembelajaran adalah Zoom Meeting, Googlemeet, serta Google classroom.

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta atau sering disebut dengan Unisa, telah menyediakan sebuah platform pembelajaran digital (e-learning) yang dinamakan Lensa Unisa

Di dalamnya terdapat materi pembelajaran dari semua mata kuliah yang diajarkan seperti buku dan modul-modul dalam bentuk digital. Semua mahasiswa dapat mengakses platform tersebut dengan memasukkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) masing-masing. 

Tidak hanya buku dan modul, didalam Lensa Unisa juga terdapat video pembelajaran serta kuis ataupun penugasan yang telah disediakan dari pendidik untuk penilaian dari hasil belajar mahasiswa. Selain e-learning, Unisa juga menyediakan perpustakaan digital (e-library) yaitu Perpustakaan Kampus Terpadu sebagai pendukung pembelajaran yang menyediakan berbagai jenis buku pendukung pembelajaran. 

Dengan pelayanan yang sudah disediakan ini, semua mahasiswa diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan platform edukasi dengan sebaik mungkin, dimanapun dan kapanpun.

Namun, tidak menututp kemungkinan jika menggunakan aplikasi media sosial pendukung pembelajaran lainnya. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya intensitas penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa. 

Media sosial memainkan peran kunci dalam kehidupan setiap orang.  Meskipun ada persepsi umum bahwa mahasiswa pada akhirnya menghabiskan banyak waktu di media sosial, media sosial dapat digunakan untuk banyak manfaat sebagai platform edukasi.

Tidak hanya kegiatan belajar mengajar, mahasiswa mungkin melakukan beberapa pekerjaan selain kurikulum sekolah dan perguruan tinggi yang biasa. Seperti mempublikasikan konten karya seni dan kriya, sarana unjuk bakat, bahkam sarana berdagang.

Beberapa platform media sosial yang banyak digunakan mahasiswa adalah Youtube, WhatsApp, Instagram dan TikTok. Aktivitas di dunia maya tersebut memerlukan literasi digital untuk memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana bermedia sosial. Salah satunya, tentang bagaimana memanfaatkan media sosial dengan membuat konten kreatif sekaligus mengedukasi.

Kita sebagai generasi muda yang berprestasi, haruslah memberikan contoh yang baik kepada semua masyarakat dalam menggunakan platform media sosial. 

Tidak hanya menampilkan konten yang notabene hiburan saja namun juga diikuti dengan konten-konten edukasi yang kreatif dan inovatif. 

Aplikasi yang sangat favorit dan paling sering diakses kalangan pelajar saat ini adalah TikTok dan Youtube. Kita dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menyebar luaskan konten edukasi yang menyenangkan melalui audio dan visual. Jika hal tersebut dapat terealisasikan, maka penggunaan media sosial akan berjalan sesuai dengan penggunaannya. 

Dari sisi lain adapun tantangan yang dihadapi pendidik dalam pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran adalah pendidik harus menyiapkan diri untuk mau ‘melek’ teknologi serta harus terus meningkatkan kemampuan dan keterampilannya secara kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan Iptek agar dapat menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mahasiswa milenial. Pembelajaran melalui daring haruslah dibuat seefektif mungkin agar yang dihasilkan setara dengan pembelajaran luring. 

Hal ini tidak akan terjadi jika tanpa kerjasama dari lembaga pendidikan, pendidik serta peserta didik. Maka dari itu, mengingat situasi kondisi yang masih dalam pandemi semua berharap agar pembelajaran daring ini berjalan secara lancar dan maksimal.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun