Mohon tunggu...
Ananda Maulina
Ananda Maulina Mohon Tunggu... Lainnya - Saya hanya seorang ibu rumah tangga yang kebetulan gemar membaca dan menulis

Saya tipikal orang yang periang, humoris. Menyukai jalan-jalan ke tempat-tempat yang tidak begitu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Euphoria Pilkada yang Menyesatkan

28 November 2024   19:10 Diperbarui: 28 November 2024   19:21 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Euphoria pilkada serentak membuat saya kebingungan dengan antusiasme para pendukung, tim sukses, atau sekedar simpatisan partai tertentu yang mendukung salah satu paslon. Sebenarnya apa yang mereka cari ? Apa yang mereka perjuangkan, sampai-sampai berani menurunkan moral, dan akal sehatnya ? Kenapa Saya katakan itu, karena Saya sudah banyak menonton berita di media elektronik, dan membaca berita di media online yang memberitakan tentang berbagai macam kasus atau peristiwa yang tragis dan miris.

Salah satu contohnya, ada berita tentang Ketua KPPS yang dianiaya oleh pendukung paslon, ada yang mencoblos lebih dari satu surat suara, ada yang ngamuk-ngamuk karena tidak diizinkan mencoblos hanya karena tidak memiliki surat undangan, ada yang ditangkap karena kedapatan melakukan serangan fajar, ada yang membakar kotak suara, dan mungkin masih banyak peristiwa lainnya yang terjadi, yang tidak sempat Saya ketahui.

Namun, dari semua peristiwa itu, Saya menyimpulkan bahwa sebagian masyarakat sudah kehilangan moralnya hanya demi kekuasaan dan materi yang tidak seberapa. Lantas, apakah cukup hanya itu yang mereka perjuangkan ? Kekuasaan dan materi yang tidak seberapa ?

Ini Saya bicara tentang orang-orang yang berada di sekitar paslon, bukan tentang paslon itu sendiri. Dan Saya hingga saat ini tidak mengerti, kenapa Indonesia kita menjadi begini ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun