Kerja Kuliah Nyata ( KN) merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan juga bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerja Kuliah Nyata juga diartikan sebagai bentuk mengimplementasikan ilmu yang sudah di dapatkan di bangku kuliah untuk ditransferkan kepada masyarakat dalam waktu dan daerah tertentu yang dilaksanakan selama satu sampai dua bulan lamanya.
Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan KKN Reguler pada tahun 2023 yaitu tanggal 19 Juni -19 Juli. Khusunya kota Padang, Pihak kampus melepas mahasiswa sebanyak lebih kurang 1100 Mahasiswa untuk mengabdikan diri ke-Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Ketua Pelaksana KKN UNP 2023 yaitu Bapak Elfi Tasrif membeberkan bahwa mahasiswa akan di bagi ke 5 Kelurahan yang ada di Bungus Teluk Kabung. Â
Salah satu kelurahan yang menjadi tempat Mahasiswa melaksanakan KKN yaitu, Kelurahan Teluk Kabung Tengah. Dimana mahasiswa yang berjumlah 150 Orang dibagi kembali menjadi 4 RW untuk mengabdikan ilmu. salah satu RW yaitu RW 02 yang berada di Pinggir Jalan dekat dengan Simpang ke Kawasan Pulau Mandeh atau dikenal sebagai Kampung Koto.
Kedatangan Mahasiswa KKN di RW 02 pada hari Minggu 18 Juni 2023 disambut baik oleh pihak masyarakat. Mahasiswa KKN UNP 2023 yang terdiri 36 orang di RW 02. Posko KKN pun sudah disediakan oleh perangkat kelompok. dikarenakan di daerah Bungus tidak menyediakan posko KKN. Hal tersebut dinyatakan oleh pihak kelurahan, bahwa masyarakat di Kecamatan Bungus Teluk Kabung merupakan masyarakat yang sibuk bekerja dan merupakan pekerja aktif sehingga tidak memungkin untuk memberikan fasilitas. Hal tersebut telah disetujui oleh Mahasiswa KKN UNP 2023 khususnya RW 02.Â
Pada hari Pertama KKN, yaitu tanggal 19 Juni 2023 kami melakukan rapat untuk merancang Program Kerja yang akan kami lakukan selama kami mengabdi kepada masyarakat Kampung Koto. Hasil rapat yaitu melakukan survei di 3 RT untuk menemukan masalah yang akan kami upayakan untuk mengatasinya. survei dilakukan secara berkelompok atau dibagi menjadi 3 kelompok sesuai jumlah RT. Survei dilaksanak pada sore hari di RT 1, RT 2, dan RT 3.Â
Pada malam hari setelah sholat Maghrib, kami melakukan rapat untuk mendiskusikan masalah yang telah kami temukan dilapangan. salah satu masalah yaitu tentang Pendidikan di RW 02. Banyaknya anak - anak usia pra-sekolah dan anak - anak yang sudah bersekolah yaitu Sekolah Dasar (SD), masih memiliki kendala dalam membaca dan menulis serta Ilmu Dasar. Hal tentu saja menjadi topik masalah yang cukup serius, Selain itu masih minimnya tingkat literasi membaca anak -- anak RW 02 Teluk Kabung Tengah sehingga Pendidikan masih dikategorikan rendah.
Sehingga kami memutuskan untuk mendirikan lembaga pendidikan non-formal sebagai sarana bagi anak - anak di RW 02 untuk membantu mereka agar bisa baca tulis dan ilmu dasar karena kami merupakan Mahasiwa dari kampus Pendidikan. Program tersebut kami namakan "Rumah Belajar". yang ditargetkan untuk anak usia 5 -- 10 Tahun. Adapun materi yang diajarkan beberapa bidang yaitu : Membaca dan Menulis, Matematika Dasar, Agama dan IPA.
Rumah Belajar yang akan dilaksanakam setiap hari Selasa dan Kamis jam 14.00 WIB bertempat di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). Kegiatan ini mendapatkan sambutan baik bagi masyarakat setempat, banyak sekali para orang tua yang ikut andil dalam melancarkan program kami. Pada hari pertama anak - anak di RW 02 sangat antusias menyambut kami untuk belajar. Tak hanya Belajar kami juga menyediakan reward untuk mereka yang aktif dan juga memberikan games untuk refreshing agar tidak jenuh.Â
Setiap pertemuan kami memaksmilkan mengajarkan ilmu - ilmu yang kami dapatkan untuk dibagikan kepada adik - adik kami sebagai fasilitator agar mereka bisa baca tulis dan ilmu dasar. Kegiatan kami diharapkan mampu membantu agar meminimalis Pendidikan agar terus maju. agar mutu pendidikan semakin baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H