Kapten mulai oleng
Cuaca bergelora tanpa arah
Bahkan arah cahaya menjadi buram
Jalan pulang tertutup tirai
Kaukah cahaya semangat
Diatas singgasana gagah perkasa
Kau tersenyum penuh percaya
Terbiasa optimis dan energik
Tak gampang patah, dipodium kau ceria
Kini kau lunglai bagai bunga disinari terik
Kau kusut bagai kertas yang diinjak-injak
Hancur kewibawaan dan nama baikmu
Kau yang dulunya bangkit patriotik
Entah kemana?, kini kau tidur
Suara lantang, tak takut salah
Kini melempem memilih diam
Kau lemah, mati harapan
Hilang spirit juangmu
Bangkitlah, nyalakan cahaya
Hari esok akan kita gapai
Gelap hanyalah cahaya yang melemah
Redup kau tak berguna
Bangunlah, kau dinanti
Dielukan kedepan, kau perkasa pejuang
Jangan kau tamatkan cerita
Besok adalah hari-hari kita
Jemputlah cahaya, peluk mesra bersamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H