[caption id="attachment_203978" align="alignleft" width="213" caption="(sumber: www.darkgovernment.com)"][/caption] Kembali saya menemukan berita yang menarik, yang kemungkinan besar tidak sampai ke negeri ini. Dalam suatu percakapan, Netanyahu bilang kira-kira bahwa Amerika itu gampang diatur. Mungkin dia tidak akan ngomong seperti itu kalau sadar bahwa percakapannya itu direkam.. :) Tulisan tentang hal itu saya dapatkan dari washington post dengan judul Netanyahu: 'America is a thing you can move very easily' yang ditulis oleh By Glenn Kessler pada July 16, 2010; 2:06 PM ET. Berikut saya kutip isi tulisan tersebut:
The United States and Israel have made a huge effort this month to patch up the sometimes difficult relationship between President Obama and Israeli Prime Minister Binyamin Netanyahu. But a newly released video of Netanyahu, speaking in an unvarnished manner in 2001 about relations with the United States and the peace process, may cause some heartburn at the White House.
Amerika Serikat dan Israel telah melakukan upaya besar bulan ini untuk menambal hubungan yang kadang-kadang sulit antara Presiden Obama dan Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu.Namun di video Netanyahu yang baru dirilis, Netanyahu berbicara dengan apa adanya pada tahun 2001 tentang hubungan Israel dengan Amerika Serikat dan proses perdamaian, yang bisa menyebabkan beberapa orang di Gedung Putih mules.
"I know what America is," Netanyahu told a group of terror victims, apparently not knowing his words were being recorded. "America is a thing you can move very easily, move it in the right direction. They won't get in their way.""Aku tahu Amerika itu seperti apa," kata Netanyahu kepada sekelompok korban teror, yang tampaknya tidak tahu kalau kata-katanya direkam. "Amerika adalah sesuatu yang Anda bisa gerakkan dengan mudah, bergerak dalam arah yang benar. Mereka tidak akan bergerak di jalan mereka sendiri.."
Netanyahu also bragged how he undercut the peace process when he was prime minister during the Clinton administration. "They asked me before the election if I'd honor [the Oslo accords]," he said. "I said I would, but ... I'm going to interpret the accords in such a way that would allow me to put an end to this galloping forward to the '67 borders. How did we do it? Nobody said what defined military zones were. Defined military zones are security zones; as far as I'm concerned, the entire Jordan Valley is a defined military zone. Go argue."Netanyahu juga membual bagaimana ia memotong proses perdamaian ketika ia menjadi perdana menteri selama masa pemerintahan Clinton. "Mereka meminta saya sebelum pemilu supaya aku menghormati [yang] sesuai Oslo," katanya. "Aku bilang aku akan, tapi ... aku akan menafsirkan kesepakatan sedemikian rupa yang memungkinkan saya untuk mengakhiri perjanjian ini yang akan membawa kita berderap maju ke batas perbatasan yang disepakati di tahun 1967.
Bagaimana kita melakukannya?. Tidak ada yang mengatakan apa definisi zona militer. Daerah militer adalah zona keamanan;. sejauh yang saya perhatikan, seluruh Lembah Yordan adalah zona militer. Jadi mari kita berdebat. "
Gideon Levy, a left-leaning columnist for Haaretz newspaper, declared: "This video should have been banned for broadcast to minors. This video should have been shown in every home in Israel, then sent to Washington and Ramallah. Banned for viewing by children so as not to corrupt them, and distributed around the country and the world so that everyone will know who leads the government of Israel."Gideon Levy, seorang kolumnis berhaluan kiri untuk surat kabar Haaretz, menyatakan: "Video ini seharusnya sudah dilarang untuk disiarkan ke sedikit orang. Video ini seharusnya ditampilkan di setiap rumah di Israel, kemudian dikirim ke Washington dan Ramallah. Dilarang untuk dilihat oleh anak-anak agar tidak mengkorup pikiran mereka, dan didistribusikan di seluruh negeri dan dunia sehingga semua orang akan tahu siapa (catatan:mungkin maksudnya 'seperti apa') yang memimpin pemerintah Israel. "
Of course, the video is from nearly ten years ago. Opinions change, based on circumstances and experience. But who knows what leaders are really saying when they think the cameras aren't filming?Tentu saja, video ini berasal dari sekitar sepuluh tahun yang lalu. Pendapat bisa berubah, berdasarkan situasi yang berkembang dan pengalaman. Tapi siapa yang tahu apa yang sebenarnya para pemimpin katakan ketika mereka pikir tidak ada kamera yang merekamnya?
Ini video dan transcriptnya Di bawah ini adalah transkrip percakapan pada masa Intifadah Kedua, yang disediakan oleh Dena Shunra, seorang penterjemah Ibrani-Inggris yang tinggal dan bekerja di Amerika Serikat. Perhatikan di transkrip bahwa Netanyahu mengkutip saran ayahnya untuk menyerahkan 2 persen dari Hebron (selama perundingan Wye) sehingga tetap dapat menjaga permukiman Yahudi di sana dan mendapatkan orang-orang kembali dari Israel. Dan catatan, Netanyahu menantang/membantah pendapat Amerika yang meluas ke seluruh dunia. Ketika lawan bicaranya menanyakan kembali tentang pendapat dunia mengenai penaklukan lanjutan / penyelesaian, ia mengatakan, "Dunia tidak akan berkata apa-apa. Dunia akan mengatakan bahwa kita membela diri." Netanyahu sedang mengunjungi rumah seorang wanita yang baru saja kehilangan suami, dan dia disambut oleh lima janda lainnya. Ada seorang anak laki-laki, dan Netanyahu meminta mereka matikan kamera (sekitar detik 3:00) sehingga ia dapat berbicara kepada mereka dengan lebih bebas. Kamera dinyalakan lagi pada pertengahan percakapan. Berikut transkrip percakapan lanjutannya (detik 3:15):
אתם מתחילים עכשיו להבין את פרוש הסיסמה "יש"ע זה כאן"?
מה ערפאת רוצה?
הוא רוצה התנחלות אחת גדולה. קוראים לה "תל אביב".
Netanyahu: Are you starting to understand what the slogan “Judea and Samaria are right here”?
".What does Arafat want? He wants one big settlement. It’s called “Tel Aviv
אשה: כן. זה מה שכלתי, שהיא באה מאנגליה, אומרת. "גם תל-אביב היא התנחלות."