Mohon tunggu...
bunga kambodja
bunga kambodja Mohon Tunggu... -

just another anak bangsa yang easy going..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Muslim kah Ibrahim dan Isa ? (Untuk Sahabat Rafael Naftali)

1 November 2010   06:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:56 2056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_310150" align="alignleft" width="300" caption="(sumber : google)"][/caption] Tadi pagi saya menemukan tulisan Pak Madeteling berjudul Kisah Ibrahim di Alkitab Vs di Al Qur’an yang isinya ternyata merespon tulisan sahabat Rafael Naftali. Karena Pak Madeteling tidak menyebutkan judul tulisan yang diresponnya maka masuklah saya ke profil sahabat Rafael Naftali. Ternyata disana banyak tulisan yang menarik. Salah satunya membuat saya ingin membuat tulisan ini, yaitu tulisan yang berjudul Apa Definisi Islam? Sepanjang yang saya bisa fahami, sahabat Rafael Naftali menanyakan apakah Ibrahim bisa disebut muslim padahal kalimat syahadat kedua berbunyi 'Saya bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah'. Dan bagaimana bisa orang-orang yang hidup sebelum Muhammad SAW lahir bisa dikatakan sebagai muslim, misalnya seperti Ibrahim. Pertanyaan sahabat Rafael Naftali kelihatan sederhana tapi ternyata memang sulit mencari jawaban yang pas yang bisa memenuhi cara berfikir sahabat Rafael Naftali. Kelihatan rumit karena selama ini umat Islam memang tidak pernah berfikir analisis tentang hal itu. Seperti biasanya, lebih sering semua ajaran diterima tanpa berusaha untuk memahami dari perspektif rasio dari orang yang tidak beragama, tidak bertuhan atau dari penganut agama lain. Dalam beberapa responnya terhadap komentar yang berdatangan, sahabat Rafael Naftali sering menegaskan apakah dia bisa disebut muslim karena menyembah Allah saja tapi tidak mengucapkan kalimat syahadat yang kedua. Beberapa komentar dari sahabat-sahabat muslim akhirnya memberikan penjelasan bahwa muslim jaman sebelum Muhammad beda dengan muslim setelah Muhammad. Saya mencoba menguraikan lagi lebih rinci mengenai pemahaman itu, tentunya sesuai dengan pemahaman subyektif saya. Pengertian Islam Saya tidak terlalu tertarik untuk membahas definisi kata Islam yang pada umumnya sudah diketahui bahwa arti kata Islam itu adalah 'berserah diri'. Berserah diri kepada siapa ? kepada satu-satunya pencipta alam semesta beserta seisinya termasuk manusia. Dia adalah Allah SWT. Bagaimana caranya ? nah caranya itu diajarkan melalui utusan-utusan Nya. Sejak Adam dan seterusnya hingga Ibrahim sampai Isa dan Muhammad. Jadi menurut pemahaman subyektif saya, begitulah Islam dimaknai. Kesamaan ajaran Islam dari jaman dulu sampai dengan sekarang Inti ajaran yang disampaikan oleh semua utusan Allah SWT adalah sama yaitu mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Dia saja. Islam kah Ibrahim AS ? Ada beberapa ayat Al Qur'an yang jelas-jelas menyebut keislaman Ibrahim dan bahkan utusan-utusan Nya yang lain.

  • Ibrahim AS
ما كان إبراهيم يهوديًا ولا نصرانيًا ولكن كان حنيفًا مسلمًا وما كان من المشركين Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi seorang muslim . Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
يا قوم إن كنتم آمنتم بالله فعليه توكلوا إن كنتم مسلمين
Berkata Musa, Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang muslim .
  • Sulaiman AS
ألا تعلو عليّ وأتوني مسلمين
Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai muslim .

Ajaran dari Allah SWT berkembang Jadi ajaran Allah SWT disampaikan secara terus menerus melalui utusan-utusan Nya kepada kaum dimana mereka diutus. Hingga akhirnya sampailah pengajaran terakhir dan sekaligus merupakan akhir dari penyampaian ajaran Allah SWT kepada umat manusia. Yaitu pengajaran yang disampaikan melalui Muhammad SAW.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.

Mungkinkah ada ajaran monotheisme diluar Islam ? Jawabnya ya mungkin-mungkin saja. Karena dengan segala kesubyektifannya, dari sekian milyar manusia pastilah ada yang percaya hanya pada satu Tuhan. Terserah apakah Tuhan tersebut mau diberi nama atau hanya dipercayai didalam hati saja dan terserah juga bagaimana mereka mengekspresikan rasa percayanya itu. Selain itu, tentu saja orang-orang yahudi dan kristiani unitarian tentulah orang-orang terdekat bagi orang Islam jika mengacu pada pemahaman monotheisme mereka. Sebagai tambahan saja, harus dibedakan orang Yahudi dengan negara Israel yang berdiri saat ini (silahkan baca postingan-postingan saya tentang Israel dan Yahudi) Syahadat untuk menyatakan diri sebagai Muslim Saat ini kita semua tahu bahwa seorang muslim adalah yang mengakui bahwa Allah SWT itu adalah satu-satunya Tuhan dan Muhammad SAW itu adalah utusanNya. Kenapa ada kalimat syahadat kedua yang mengharuskan seorang muslim mengakui bahwa Muhammad SAW itu utusan Nya padahal utusan-utusan Allah SWT yang lalu bisa dinyatakan muslim tanpa harus menyatakan pengakuan bahwa Muhammad itu utusan Allah SWT juga ? Tentu saja sangat mudah difahami kalau orang Islam sekarang harus mengakui bahwa Muhammad SAW itu utusan Allah SWT karena Muhammad SAW itu menyampaikan ajaran Islam yang sudah lengkap dan sempurna. Dan tentu saja mudah difahami kalau utusan-utusan Allah SWT yang terdahulu juga beragama Islam karena ajaran berserah diri kepada Allah SWT sudah disampaikan oleh utusan-utusan Allah SWT sejak Adam AS. Cara berserahdirinya tentu saja berbeda. Oleh karena itu, jika ada seseorang ingin menjadi muslim dia harus mengakui bahwa Allah SWT itu adalah satu-satunya Tuhan dan Muhammad SAW itu utusan Nya. Lalu bagaimana cara berserah dirinya ? ikutiah apa yang diajarkan didalam Al Qur'an dan sunnah Nabi.. Jadi, untuk manusia yang lahir pada zaman setelah Muhammad lahir tentu saja harus mengakui bahwa Muhammad SAW itu adalah utusan Allah SWT jika ingin menjadi muslim. Penutup Semoga bisa membantu untuk mengerti duduk perkaranya. Tulisan ini tidak bermaksud menyakiti para sahabat yang beragama selain Islam. Tulisan ini hanya mencoba menjelaskan pemahaman dari sudut pandang saya yang kebetulan muslim. Tentu saja ada, dan akan selalu ada, perbedaan. Ada seorang anak perempuan kecil yang diledek teman-teman nya yang selalu mengatakan bahwa dia jelek. Tapi sang Ibu selalu berkata bahwa dia adalah anak ibu yang paling cantik. Perbedaan selalu terjadi bagaimanapun konteksnya. Begitulah kehidupan ini diputar. Dan dalam konteks tulisan ini, tentu saja hak seseorang untuk percaya dan tidak percaya. Tulisan ini tidak bermaksud mengajak sahabat-sahabat yang tidak percaya untuk menjadi percaya. Daripada menghabiskan waktu, tenaga dan bahkan uang untuk mengajak orang lain percaya apa yang kita percaya lebih baik kita menggunakannya untuk berusaha mencari dan mewujudkan sumbangsih yang nyata bagi bangsa yang sedang porak poranda ini. Menciptakan pergaulan yang baik diantara kita yang berbeda agama, ras, suku dan perbedaan lainnya pasti akan sangat mempermudah usaha kita untuk mewujudkan bangsa yang lebih baik. Salam Kompasiana Catatan. Kalau lihat picture diatas, saya hanya mengingatkan bahwa begitulah cara pemahaman ajaran orang Islam dan mengingatkan kepada sahabat-sahabat beragama Islam agar jangan pernah sekali-kali memaksakan pemahaman itu kepada orang lain ! Dan untuk sahabat-sahabat yang tidak beragama Islam, silahkan beriman sesuai dengan ajaran yang diterima masing-masing. Mudah-mudahan semakin banyak sahabat-sahabat muslim yang semakin bisa menerima realitas perbedaan.. Amiiinnnn... Tulisan Berkaitan Dengan Agama, khususnya Agama Islam

  1. Negara Israel Tidak Syah Menurut Talmud dan Taurat Yahudi !?
  2. Bener Nih, Membaca / Menghafal Al Qur’an Saja Bisa dapat Pahala ?
  3. Apa Keterkaitan Penghafal Al Qur’an dan Kesucian Al Qur’an?
  4. Apa? Ada yang Bisa Hafal Al Qur’an?
  5. Itukah Wajah Rasulullah SAW?!
  6. Allah SWT itu Sombong !?
  7. ‘Nebeng’ Orala La Ah..
  8. Nyaris Masuk Kelompok Tarekat
  9. Mau Dekat dengan Allah SWT?
  10. Orang Islam Itu Pemalas dan Pemarah!
  11. Titik Terendah Peradaban Umat Islam (untuk sahabat Andreas)
  12. Melakukan Shalat tanpa Harus Shalat!
  13. Renungan: (1) Terlanjur Tidak Baik
  14. Renungan: (2) Terlanjur Tidak Baik
  15. Renungan: (3) Terlanjur Tidak Baik
  16. Apa Sih Islam: Hubungannya dengan Noble Truth (untuk Sahabat Topanripan)
  17. Islam Vs Muslim dan Tradisi Islam Vs Tradisi Arab, (untuk Sahabat Madeteling)
  18. Allah SWT Melihat Siapa yang Berhasil MengenaliNya
  19. Ateis: Tuhan Itu Sama Saja Dengan Botol Susu (Bagian pertama)
  20. Ateis: Tuhan Itu Sama Saja Dengan Botol Susu (Bagian kedua)
  21. Tuhan versus Surga : Islam Itu Mencakup Orang Dengan Berbagai Tujuan (Terinspirasi Dari Tulisan Sahabat Edi Santana Sembiring)
  22. Sejarah Kelahiran Al Qur’an (Untuk Sahabat urgent_penting)
  23. Percuma Diskusikan Agama Lain dari Sudut Pemahaman Agama Sendiri!
  24. Hikmah Perbedaan Pendapat Tentang Al Baqarah 62: Pemahaman Itu Selalu Subyektif
  25. Al Qur’an Itu Tetap, Pemahaman dan Penafsirannya yang Bisa Berubah-ubah
  26. Islam Merendahkan Wanita? Isu Jadul!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun