Jika mengikuti "prestasi" kejaksaan selama ini, maka kebanyakan orang tidak percaya terhadap kejaksaan. Tidak akan mungkin terjadi "Tidak ada penuntutan karena buktinya tidak memadai".
Jadi kartu harus tetap jatuh artinya penuntutan akan terus berjalan.
Pemain game memprediksi kartu berikutnya yang mana yang akan jatuh, melihat kemungkinan apakah kartu tersebut harus dan bisa dijatuhkan oleh pemain game tersebut atau dibiarkan jatuh dengan sendirinya. Bukankah begitu ?
Tidak kah Anda bisa memprediksi kartu-kartu berikutnya yang akan berjatuhan ? Tidak kah Anda memahami proses terjatuhnya kartu-kartu yang sudah terjatuh ?
Selamat menikmati jatuhnya kartu-kartu berikutnya !
Salam Kompasiana,
PS.
- Semoga Presiden kita tidak terlalu naif.
- Silahkan baca tulisan saya lainnya tentang SBY dan korupsi, antara lain:
- Pemimpin Kita Naif ?
- Kepolisian Mengistimewakan Anggoro ?
- Duh Pemimpin Kami Yang Terhormat, Tidak Terlihat Jelas Kah Bahwa Tindakan Terhadap Chandra dan Bibit Adalah Sangat Mengada-ada ???
- Apakah Pengentasan Korupsi itu Prestasi Presiden/Pemerintah? (Tanggapan untuk Komentar Saudara PTR)
- Mekanisme Pengentasan Korupsi Sekarat! Titip Bisikan Kepada Pendukung dan Simpatisan SBY-Boediono
- (1) Antasari Azhar, Salah Satu Pemain Watak yang Kita Miliki..Bagaimana Menurut Anda?
- Apakah Penanganan Anti Korupsi Akan Melemah di 5 Tahun Kepemimpinan SBY Berikutnya ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H