Nama : Bunga Intan
NIM : 502200044
Lokal : 3B Perbankan SyariahÂ
PENGARUH EKONOMI MAKRO DENGAN INDEK HARGA SAHAM DI INDONESIA
 Indikator ekonomi makro seperti PDB, Inflasi, Tingkat Bunga, dan Nilai tukar mata uang bisa membantu investor dalam meramalkan apa yang terjadi pada perubahan indek harga saham.Â
 Tujuan Investor menginvestasikan dananya adalah untuk meperoleh return. Adanya return yang tinggi akan menarik para investor untuk membeli saham tersebut. Investor yang melakukan kegiatan saham tidak dapat mengetahui secara pasti mengenai return ynag maksimal dapat tercapai seorang investor perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi return saham.
 Menurut Jugiyanto (2010), Return Saham adalah nilai yang diperoleh sebagai hasil dari aktivitas investasi. Return yang diharapkan berupa deviden untuk investasi saham dan pendapatan bunga untuk investasi di surat utang. Return merupakan tujuan investor untuk mendapatkan hasil dari investasi yang dilakukan oleh investor. Dengan adanya return saham yang cukup tinggi akan lebih menarik para investor untuk membeli saham tersebut. Oleh karena itu untuk mengetahui seberapa besar pengembalian yang akan diperolehnya.
 Inflasi adalah kenaikan haega secara umum, atau inflasi dapat juag dikatakan sebagai penurunan daya beli uang. Maka makin tinggi kenaikan harga makin turun nilai uang. ( Kuncoro, 1998) menyatakan bahwa kecendrungan dari harga dari satu atau dua barang tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas.
 Inflasi merupakan keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan terus menerus. Pada dasarnya kenaikan laju inflasi tidak disukai oleh para pelaku pasar modal karena akan meningkatkan biaya produksi. Harga yang tinggi akan mengurangi jumlah permintaan, sehingga berpengaruh terhadap pendapatan. Harga barang-barang yang menigkat membuat jumlah permintaan yang menurun berakibat pada penurunan penjualan. Dampaknya penurunan perusahaan berkurang sehingga menyebabkan return saham perusahaan menjadi menurun. Inflasi yang tinggi mengurangi tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dan investasi.
 Sebaliknya, jika tingkat inflasi mengalami penurunan maka hal ini merupakan sinyal ppositif bagi investor. Penurunan laju inflasi membuat biaya produksi menurut. Menurunnya biaya produksi membuat jumlah permintaan meningkat yang berakibat pada peningkatan penjualan. Dampaknya pendapatan perusahaan bertambah yang menyebabkan return saham perusahaan meningkat.
 Menurut Boediono (1994) definisi singkat dari inflasi adalah kecendrungan dari harga-harga untuk menarik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, syarat adanya kecendrungan meningkat ynag terus menerus juga perlu digaris bawahi. Menjelang hari raya, bencana,dan sebagainya, yang sifatnya hanyah sementara tidal disebut inflasi.