Entah kenapa, gue mendukung keputusan Sheila Marcia, yang berani meneruskan kehamilannya tanpa buru2x menikah hanya karena ingin menutupi aib. Gue rasa dia tahu, bahwa dengan 'menodong' laki2x tersebut untuk menikahinya, itu sama saja dengan berbohong di dunia dan akhirat.
Sahabat Nabi saw. Ibnu Mas'ud ra. berkata: "Siapa yang menzinai seorang perempuan, lalu mereka menikah, maka mereka berdua terus-menerus adalah penzina."
Perzinaan yang disusul oleh perkawinan, serupa dengan seorang yang mencuri buah dari satu pohon yang bukan miliknya, lalu ia membeli pohon itu.
Kendati dalam pandangan sah, tetapi ia tidak mengugurkan dosa mereka, boleh jadi anak yang dikandungnya -secara psikologis-memperoleh dampak buruk perzinaan orang tuanya, karena kerdurhakaan, kondisi fisik, dan kejiwaan ibu bapak saat pembuahan dapat mempengaruhi janin. wa Allah A'lam.
Gue rasanya pengen pindah ke planet yang jauuuuuuuh, jauh dari hal2x seperti ini.
astaghfirullahalazim…
Dulu di awal tahun 80 an dahulu, tidak ramai wanita yang berkerudung. Karena ketika itu wanita berkerudung terpaksa menghadapi cobaan yang besar karena sering menjadi bahan umpatan masyarakat. Mereka dituduh ekstreem, sesat, dan ktinggalan jaman. Ini disebabkan masyarakat jahil terhadap hukum menutup aurat, sehingga mereka tidak dapat menerima, malah memandang serong terhadap syariat menutup aurat.
Di awal 90 an, orang yang memakai kerudung semakin ramai.
Tetapi yang menyedihkan, kalau dahulu wanita berkerudung tidak akan ditemui di taman-taman bunga, di tempat-tempat hiburan, berpegangan tangan dengan teman lelaki, dipanggung wayang atau kalau dahulu wanita berkerudung bersih daripada alat-alat make up, tetapi kini dengan mudah kita bertemu wanita berkerudung bersama dengan teman lelaki (yang bukan muhrimnya) di tempat-tempat seperti itu. Tudung berwarna warni mengikut fashion sesuai dengan aliran zaman. Kadang-kadang pakai kerudung pun tidak sempurna mengikut syariat. Antara hendak tutup dan hendak buka. Akhlak dan tutur katanya kasar, malah kadang kala Lebih buruk daripada mereka yang tidak memakai tudung atau buka aurat.
Tetapi kini kerudung sudah tidak mempunyai peranan untuk mencegah manusia dari terjerumus ke dalam lembah maksiat.
Bila kita renungkan mengapa hal ini terjadi, maka jelaslah wanita-wanita yang bertudung pada hari ini jahil mengenai tujuan dan Peranan pemakaian tudung. Ramai wanita yang memakai tudung pada hari ini karena ikut-ikut dengan suasana. Mereka lihat adik beradik, teman sekolah, atau teman pejabat telah ramai memakai kerudung, maka timbul rasa malu karena mereka sahaja yang masih tidak berkerudung. Lantaran itu mereka mengambil keputusan untuk memakai tudung, walaupun hati tidak berapa menyetujuinya.