Mohon tunggu...
Bunga Aster
Bunga Aster Mohon Tunggu... -

penggemar bunga aster. dan pelawan asisten teritorial..:)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lindungi Marsillam, Sikat Djoko Suyanto!

14 Januari 2010   00:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:28 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekalipun kadangkala membosankan, sesekali sidang Pansus Century menarik pula. Salah satunya saat Pak Boed menyatakan kalau BC itu dirampok (Lihat Kompas cetak 12 Jan 2010). Bu Ani lebih terampil mengendalikan jawaban walau sempat menyatakan bahwa SBY tahu dan tanggung jawabnya hanya duit 632 miliar.

Di balik itu semua, tanpa terasa ada jawaban seirama bila sudah menyangkut satu nama, Bapak Marsillam. Bu Ani dan Pak Boed sama-sama melindungi nama paling sakti dalam putaran Century, yaitu Marsillam Simanjuntak. Dalam notulen, Pak Marsillam dilaporkan hadir sebagai Kepala UKP3R --sebuah lembaga semacam Sesdalopbang pada jaman Suharto-- sebuah unit pengendali operasi pemerintahan. Dalam kesaksian Pak Boed dan Bu Ani, Marsillam disebut hanya sebagai narasumber saja. Artinya ia tidak mewakili Presiden sebagai bentuk representasi 'executive order'; dan yang paling penting: ia hadir hanya untuk memberikan nasihat atau advis.

Argumen ini sama-sama memberikan pesan bahwa Marsillam tidak terlibat. Dan ini menegaskan betapa saktinya Marsillam. Bagi Pak Boed dan Bu Ani, melindungi SBY penting tetapi melindungi Marsillam lebih penting lagi.

Namun melindungi saja tidak cukup. Energi skandal Century sudah terlalu besar hanya dengan mengamankan keterlibatan Marsillam. Harus ada upaya pengalihan. Dan 'mereka' --siapapun itu-- telah menemukan jawabnya. Yaitu Djoko Suyanto!

Djoko Suyanto bersama yayasannya, Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian Sosial, dituding telah menerima setoran dana sampai 1 juta dolar dari Djoko Tjandra. Disebut-sebut ada 200an pengusaha ikut menyumbang termasuk Artalyta Suryani (Majalah Tempo, 4 Jan 2010). Djoko Tjandra adalah tokoh di balik kasus yang mirip Century di masa Akbar Tandjung dengan kasus Bank Balinya.

Dan sekarang perlahan tapi pasti tudingan energi anti korupsi yang sudah amat kuat akan diarahkan kepada Djoko Suyanto. Pertarungan di lingkar SBY semakin ketat. Namun Marsillam telah aman.

Oh. Drama ketoprakan apa lagi ini? 100 hari jadi berlalu tanpa prestasi. Nasib.

Apakah benar pikiran saya di atas? Wallahu alam bissawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun