Mohon tunggu...
Bunga Ariandini
Bunga Ariandini Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi semester 2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Dikitnya Lapangan Pekerjaan Membuat Anak Muda Berwirausaha

18 Juli 2024   20:20 Diperbarui: 18 Juli 2024   20:24 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari laman Data Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), Badan Pusat Statistik (BPS) mendata pada Agustus 2023, bahwa 22,25% dari 447 juta amak muda usia produktif (15-24 tahun) terdapat dalam kategori Not in Employment, education, and Training (NEET).

Jika dilihat dari berdasarkan umurnya, anak muda yang terdapat dalam kategori NEET adalah usia 20 – 24 tahun yang merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Atas (SMA), dilanjut umur 15-19 tahun yang merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan dilanjut lulusan jenjang Universitas.

Banyak sekali faktor anak muda lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu Universitas. Salah satu faktor yang menjadi alasan banyaknya anak muda lulusan SMA tidak melanjutkan pendidikan yaitu karena faktor finansial. Kita semua tau bahwa biaya untuk Perguruan Tinggi Negeri memerlukan biaya yang banyak.

 “diliat dari kondisi sekarang ya, di lingkungan aku emang banyak anak muda yang memutuskan ga lanjut kuliah, dan hal itu kebanyakan karena kondisi ekonomi. Biaya kuliah kan emang ga murah ya sekarang aja banyak UKT di beberapa kampus naik. Sedangkan pendapatan keluarga mereka sangat terbatas. Nah karena hal itu banyak anak muda yang gak lanjut kuliah setelah lulus sekolah, justru mereka ada yang tertarik untuk bekerja ketimbang melanjutkan kuliah dengan biaya yang mahal,” ujar Aiska mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Aiska mengakatakan bahwa anak muda lulusan SMA tidak bekerja karena banyak perusahaan yang memiliki syarat minimal S1 sedangkan biaya kuliah sangat mahal tidak semua orang memiliki ekonomi yang stabil.

“Menurut aku pernyataan bahwa anak muda tidak melanjutkan kuliah karena finansial kurang setuju ya, karena banyak banget cara yang bisa kita peroleh buat kita lanjut kuliah, salah satunya beasiswa banyak banget perusahaan swasta ataupun pemerintah program beasiswa bagi anak muda yang berkeinginan melanjutkan kuliah. Kita juga bisa kerja sambil kuliah banyak kampus yang meringankan jadwal pembelajaran biar kita bisa sambil bekerja. Saya juga kuliah sambil bekerja dan itu bisa dilakukan secara bersamaan. Jadi finansial bukan alasan untuk kita ga kuliah dan malas,” ujar Fara mahasiswa Universitas Pamulang dan pengusaha trifting.

Dari data di atas menunjukkan bahwa sekian banyak pengangguran masih menjadi masalah di Indonesia sampai sekarang. Namun disisi lain masih banyak anak muda yang berusaha untuk mengatasi masalah pengangguran tersebut dengan cara membuat lapangan pekerjaan untuk diri sendiri salah satu contohnya yaitu membuka usaha mikro milik sendiri.

Anak muda berusia 19 tahun bernama Fara sudah menggeluti bidang bisnis dari usianya 17 tahun ketika ia masih duduk dibangku SMA. Ia membuka usaha sendiri yaitu trifting pakaian perempuan.

Awalnya ia membuka usaha trifting online melalui instagram yang bernama @candyz.thrift dari yang awalnya hanya puluhan pengikut selama dua tahun terakhir sudah lebih dari 6000 pengikut di media sosial instagram.

“awalnya pas SMP punya niatan buka usahha trift cuma ga ada niatan buka pas masih sekolah, niatnya buka pas udah lulus SMA. Cuma karena ada dorongan orang terdekat jadi saya beraniin diri buat buka usaha trift ini,” ujar Fara pemiliki usaha trifting baju Candyz Thrift.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun