Â
          Â
         Â
         Â
Klaten, 2024. Eco print adalah teknik pencetakan tekstil yang menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting untuk menciptakan pola pada kain. Proses ini melibatkan menempatkan bahan-bahan alami tersebut di atas kain, kemudian menggulung atau melipat kain dengan ketat, dan merebus atau mengukusnya untuk mentransfer warna dan bentuk alami dari bahan-bahan tersebut ke kain. Teknik eco print ini ramah lingkungan karena tidak memerlukan pewarna sintetis atau bahan kimia berbahaya, dan menghasilkan pola yang unik dan alami.
Eco print di Desa Karanganom sudah lama berkembang di masyarakat. Petugas yang memproduksi Eco Print yaitu ibu-ibu PKK yang aktif di Desa Karanganom. Tidak hanya sebagai pelatihan keterampilan saja. Namun Eco Print menjadi sebuah alternatif lain untuk masyarakat mengembangkan ekonomi desa melalui UMKM Eco Print. Hasil karya yang di dapatkan dari Eco Print di bentuk menjadi beberapa hasil karya yang memiliki nilai tinggi dan kualitas.
Hasil karya yang di hasilkan berupa Baju Kemeja, Daster, outer, tas, topi, dan sepatu. Tidak hanya sebagai hasil karya saja pembuatan eco print tetapi ada faktor kecintaan dan kelestarian lingkungan. Hal ini memicu adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, teknik eco print semakin populer di kalangan pengrajin tekstil dan pecinta seni.