Mohon tunggu...
Bunga AF
Bunga AF Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Fakultas Hukum UNS

Mahasiswi Fakultas Hukum UNS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelaksanaan KKN UNS di Tengah Pandemi Covid-19

30 Juli 2020   14:30 Diperbarui: 30 Juli 2020   14:34 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyediaan tempat cuci tangan di titik masuk Desa Slawi Kulon. Dokpri.

Pada awal tahun 2020, dunia telah dikejutkan dengan berita merebaknya suatu kasus virus baru yang berasal dari Wuhan yaitu COVID-19 atau Corona. Meskipun pada awalnya netizen Indonesia sempat yakin bahwa kasus tersebut tidak akan sampai ke dalam negeri hingga WHO pun sempat mempertanyakan hal ini, namun nyatanya beberapa bulan kemudian Indonesia menjadi negara yang cukup banyak terkonfirmasi kasus COVID-19. 

Dampak COVID-19 secara merata mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat baik bidang kesehatan, pendidikan, integrasi sosial, maupun sektor produksi. Berbagai kebijakan telah diberlakukan oleh pemerintah, namun realitanya masyarakat masih banyak yang belum mengindahkan kebijakan serta anjuran dari Pemerintah tersebut. Misalnya dalam bidang kesehatan, Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan social distancing, perilaku hidup bersih dan sehat, serta pemakaian masker saat pergi keluar rumah namun hal itu belum diimbangi dengan partisipasi aktif dari masyarakat karena kurangnya pemahaman masyarakat itu sendiri.

Sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid 19 maka Universitas Sebelas Maret atau UNS menyesuaikan bentuk KKN menjadi  Program Kegiatan Kerja Nyata Covid 19 di domisili masing-masing guna untuk melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi mengenai Covid 19. Program KKN Covid 19 UNS ini dilakukan oleh Bunga Ayu Febriyani, mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2017 yang bertempat di domisilinya, yaitu di Desa Slawi Kulon.Dengan melihat fenomena tersebut sebagai relawan Universitas Sebelas Maret Tanggap Wabah COVID-19 merasa perlu untuk melakukan beberapa program demi meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap COVID-19. Diantaranya yaitu dengan cara memberikan informasi atau pengetahuan kepada masyarakat tentang COVID-19 yang dilakukan dengan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan Covid-19 melalui media sosial Instagram. Dengan program kerja tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang Covid-19.

Program selanjutnya adalah pembagian masker, handsanitizer dan stiker edukasi tentang 7 langkah cuci tangan dan etika batuk dan bersin yang benar. Program ini dilakukan secara door to door untuk menghindari kerumunan dan meningkatkan efektivitas dari program kerja ini sendiri.  Selain itu, untuk mendukung pola hidup sehat dan bersih, dilaksanakan juga program penempatan tempat cuci tangan di beberapa titik masuk di RT 05/RW 03 Desa Slawi  Kulon.

Ditempatkan pula sabun dan poster tentang 6 langkah cuci tangan yang benar agar menambah pengetahuan masyarakat. Selain program diatas, dilakukan juga pemasangan banner tentang himbauan untuk selalu memakai masker dan  new normal starter pack untuk persiapan masyarakat dalam menghadapi era new normal yang ditetapkan pemerintah banner ini menggunakan Bahasa daerah tegalan agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun