Mohon tunggu...
Bunga Rufaida Adya
Bunga Rufaida Adya Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

22107030022

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Lika-liku Anak Pertama

17 Juni 2023   12:00 Diperbarui: 17 Juni 2023   12:13 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: theAsianparent

Setiap orang di dunia terlahir dengan urutan yang berbeda-beda sehingga terlahir lah  istilah anak pertama atau anak sulung dan anak kedua, ketiga dan seterusnya. Kita terlahir di dunia tentunya tidak dapat memilih atau request mau di posisi keberapa kita akan lahir? mau tanggungan seperti apa yang  harus dimiliki, bukan? Oleh karena itu setiap posisi dalam keluarga memiliki struggle atau kesulitan yang berbeda-beda antara satu sama lain. Di kesempatan kali ini penulis akan menjabarkan beberapa lika-liku menjadi anak pertama berdasrkan pengalaman dan pengamatan penulis.

  • Lahir untuk belajar

Berdasrkan hasil riset dari jurnal of research in personality, Universitas Ghent Belgia, disebutkan bahwa sebanarnya urutan kelahiran anak memiliki pengaruh terhadap tujuan hidup anak. Dari riset tersebut dikemukakan bahwa anak pertama memiliki kecenderungan untuk "belajar" dan "menguasai" sedangkan anak kedua lebih cenderung untuk "menang". Hal ini bermaksudkan anak pertama kedepannya lebih beroerientasikan kepada ranah akademik atau pendidikan. Hal ini sangat relevan bagi beberapa anak pertama yang memiliki orangtua yang sangat ingin anaknya sukses di dunia akademik. Sebagai orangtua, mereka ingin mengetahui apakah anak pertama yang dilahirkan dapat bertahan di dunia akademik? Apakah selama ini cara untuk mendidik anak nya sudah benar, itu ditentukan pertama kali dari melihat sosok anak pertama. Oleh karena itu anak pertama terkesan harus menjadi anak yang benar-benar "berhasil", pun di dalam dunia akademik.

  • Terlahir sebagai contoh dan panutan

Sebagai anak pertama tentunya segala sikap, perilaku dan Tindakan akan menjadi contoh untuk adik-adiknya. Oleh karena itu kebanyakan anak pertama yang peka dan sadar tentang pentingnya sebuah figure yang kuat, pasti mencoba dengan sepenuh hati untuk dapat menjadi sosok yang dapat dicontoh adiknya. Karena secara kulturalpun, apabila anak pertama cenderung memiliki jiwa yang pemberontak, adik-adiknya pasti akan meniru perilaku atau gaya yang kakanya miliki karena beranggapan itu adalah hal normal yang setiap orang miliki. Oleh karena itu penting bagi anak pertama untuk mencontohkan kepada adik-adiknya tetang sikap dan perilaku yang layak ditiru selayaknya kakak pada umumnya

  • Kepribadian kuat

Tentunya semua insan di dunia dikarunia kepribadian yang kuat. Namun untuk anak pertama, sangat dilatih dan diasah kepribadian yang kuat. Kuat secara mental, kuat secara fisik, kuat secara emosional dan kuat luar dalam. Anak pertama sebagai jembatan orangtua dan adik-adiknya pasti memiliki jiwa yang besar untuk memastikan apakah adik-adiknya sedang baik-baik saja, apakah yang diinginkan orangtua mengenai dirinya, karirnya sudah dilaksanakan semestinya? Banyak pikiran dan tenaga yang anak pertama curahkan untuk memastikan apakah dia sudah good enough sebagai anak pertama. Oleh karena itu anak pertama dikenal sebagai anak yang kuat, karena meskipun terkadang tidak kuat, keadaan lah yang memintanya untuk tetap kuat.

Meskipun beberapa sifat diatas tentunya tidak pasti di temui di semua kepribadian anak pertama, namun tidak bisa di elakkan bahwa kebanyakan anak pertama memiliki jiwa-jiwa seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun