Tema Esai : Energi Bersih dan Terjangkau (sdgs 7)
Paragraf Pembuka
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) perubahan iklim ialah perubahan signifikan pada rata-rata cuaca yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, dapat diartikan sebagai perubahan mendadak pada suhu, curah hujan, pola angin, dan lain-lain. Peruabhan iklim juga merujuk pada perubahan suhu dan cuaca dalam jangka waktu yang lama. Perubahan iklim berdampak pada Tema SDGS 7, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau.
Di era Industri 4.0, perubahan iklim menjadi topik hangat. Perubahan iklim yang muncul merupakan salah satu masalah dan ancaman yang harus dihadapi semua kalangan manusia. Perubahan tersebut atas dorongan factor alam dan aktivitas manusia yang seringkali mengabaikan kondisi lingkungan sekitar. Faktor alam tersebut meliputi proses biologis , radiasi matahari, lempeng tektonik, letusan gunung berapi, dan masih banyak lagi . Sedangkan faktor manusia meliputi penggundulan hutan, industri skala besar, dan pembakaran bahan bakar fosil.
Sebagai manusia kita harus menciptakan Langkah-langkah inovatif dan berkelanjutan untuk menjaga sumber daya alam yang semakin berkurang serta menjaga energi agar tetap selalu bersih dan terjangkau untuk kita semua. Energi mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia di bumi. Sehingga, pertumbuhan penduduk di Indonesia juga menyebabkan peningkatan konsumsi energi. Dalam hal ini, peran energi terbarukan semakin terancam sehingga perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin potensinya seperti menggunakan energi yang ramah lingkungan (energi matahari, air, dan angin)
Paragraf Isi / Pembahasan
Belakangan ini masyarakat disibukkan oleh isu keberlanjutan. Isu tersebut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaatdalam segi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara bersamaan.pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang menyeimbangkan antara kebutuhan hidup saat ini dengan kebutuhan generasi mendatang.
Untuk menghadapi masalah tersebut Pendidikan adalah cara terbaik membekali warga negara Indonesia mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Apalagi jika mengangkat tema SDGS 7 yaitu energi yang bersih dan terjangkau. Pendidikan yang berkualitas juga menunjang pengenalan program Pendidikan baru dan komprehensif mengenai teknologi energi berkelanjutan. Pendidikan berkualitas juga dibutuhkan untuk menilai secara tepat teknologi-teknologi yang bersaing dalam hal manfaat ekonomi dan sosialnya. Program Pendidikan baru dibutuhkan dalam pengembanagan energi yang tepat dan konvensien. Upaya tersebut yang membantu dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan kebutuhan untuk mengembangkan teknologi baru yang ramah lingkungan.
Energi baru dan terbarukan merupakan salah satu solusi yang tepat dari penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dalam sistem pembangkit listrik seperti pada pembangkit listrik berbasis hidro (air) dan angin (Sihombing & Susila 2016). Untuk alasan pertama, peningkatan penggunaan energi terbarukan dinilai sebagai Langkah strategis karena potensi sumber daya panas bumi Indonesia yang besar. Kedua, energi terbarukan memiliki sifat yang tidak dimiliki sumber energi fosil. Artinya dpaat diproduksi secara alami tanpa batas waktu, sehingga risiko kehabisan energi sangat rendah.
Energi panas bumi dapat mendorong penggunaan energi terbarukan yang efisien dan rasional tanpa mengurangi konsumsi listrik secara nasional. Istilah “Tenaga Surya” ialah proses mengubah sinar matahari menjadi energi panas/listrik untuk digunakan manusia (Subarjo et al., 2020)
PLTS ialah istilah umum untuk penggunaan energi matahari atau tenaga angin dalam pembangkit listrik. Komponen utamanya panel surya FV yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Panel surya memiliki banyak keunggulan karena terjangkau dan cocok untuk segala iklim. Baru-baru ini, beberapa factor pendorong termasuk tujuan global seperti pengurangan emisi gas rumah kaca telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam penggunaan tenaga surya ke dalam system tenaga listrik.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya