Nilai-nilai etika yang bisa digunakan dalam penyelenggaraan good governance, misalnya, akuntabilitas pertanggungjawaban dalam menjalankan tugas, responsif terhadap keluhan yang ada, efisiensi yang berarti tidak boros, dll. Senyum, salam, sapa, ramah dan melayani dengan penuh ketulusan juga merupakan salah satu contoh etika yang baik dan juga penting dalam memberikan suatu pelayanan kepada publik.
Memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien menjadi salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh aparatur sebagai administrator publik bisa dapat memenuhi hak-hak masyarakat dalam berbagai bentuk dari pelayanan publik baik berupa barang ataupun jasa, juga harus sesuai dengan ketentuan yang sudah ada dan kebutuhan masyarakat dalam rangka pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Pada dasarnya, kemampuan pada suatu organisasi publik dalam memberikan suatu pelayanan bisa dilihat dari sumber daya manusianya. Etika administrasi publik adalah salah satu poin yang sangat penting yang diutamakan. Menurut Didin Muhafidin (2020), penerapan etika pada administrasi publik ialah salah satu penerapan kontrol terhadap administrasi publik dalam menjalankan apa yang sudah menjadi tugas pokok, fungsi, dan kewenangan yang bisa digunakan sebagai standar penilaian untuk melihat suatu kebijakan secara baik atau buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H