Saya memakai nomor GSM dari satu operator diIndonesia dan memakai nomor tersebut sudah beberapa tahun. Selama ini, tidak ada masalah dengan nomor tersebut, sampai beberapa minggu terakhir.
Pertama kali, ada salah satu teman saya yang komplain. Katanya, saya menelfon dia, tetapi setelah diangkat ternyata suara seorang laki laki yang tidak dikenal (padahal saya seorang perempuan). Pada waktu bertemu langsung dengan saya, dia menanyakan apakah saya meminjamkan handphone kepada orang lain. Saya jawab tidak, karena seharian itu handphone saya ada di tas dan saya berada di rumah. Tetapi pada waktu itu saya belum merasa curiga. Mungkin saja, teman saya yang salah membaca nama yang tertera di layar hp nya.
Saya mulai merasa ada yang tidak beres dengan nomor saya tersebut, setelah beberapa hari kemudian saya bermaksud melakukan panggilan terhadap kakak perempuan saya. Yang menjawab adalah seorang laki laki yang saya pastikan dia tidak mengenal saya. Anehnya kakak saya juga mendengar suara laki laki tersebut, tetapi tidak mendengar suara saya. Kejadian serupa terjadi beberapa kali.. Bahkan frequensi nya naik. Berkali kali saya menghubungi kakak perempuan saya, yang menjawab adalah seorang laki laki yang karena kaget, langsung saya tanya : Maaf ini siapa? Dan orang diseberang sana akan menjawab: Lho, situ yang telfon kok nanya siapa, kebalik donk..... Penasaran, saya pun memeriksa setingan di hp. Apakan saya dengan tidak sengaja menyetting pengalihan panggilan. Ternyata tidak.
Karena mulai merasa takut (maklum, sekarang jaman penyadapan... walaupun saya juga ga percaya ada orang menyadap telfon saya..memangnya siapa saya...) bertanya lah saya ke paman google, ciri ciri hp yang disadap. Ternyata, ada satu ciri yang ada yaitu, apabila menelfon, akan mendengar suara suara selain orang yang kita telfon. Tapi masa sih, ada orang yang mau maunya  menyadap handphone sya ...rasanya gak mungkin. Maka sayapun menanyakan hal lain ke paman Google. Saya tanyakan, mungkinkah ada nomor GSM yang sama, yang sama sama aktif. Ternyata ada hal yang mengejutkan. Ada beberapa kasus tentang peng KLONING an nomor GSM yang jika ditanyakan ke gerai resmi operator, akan dijawab TIDAK mungkin. Dan setelah saya membaca beberapa artikel, saya menyimpulkan, simcard memang bisa dikloning, bahkan dengan mudah. (Entah bagaimana hal itu tidak diantisipasi oleh pihak operator) Sayapun mendapati beberapa kasus yang sama dengan kasus saya. Tetapi yang membuat saya heran, kapan simcard saya dikloning. Saya tidak sembarangan meminjamkan hp saya, apalagi dalam waktu yang lama. Atau mungkin benar dugaan saya yang pertama, bahwa nomor GSM saya telah disadap? Yang membuat saya kesal, itu adalah nomor penting, yang sudah lama saya pakai. Dari urusan yang ga penting, sampai urusan yang sangat penting, nomor itulah yang tercantum di sana. Saya tidak bisa begitu saja membuang nomor tersebut. Untuk memeliharanya juga saya takut, karena sudah tidak ada privasi. bayangin saja, saya membicarakan sesuatu yang rahasia, tapi ada orang yang juga mendengarkan.
Mudah mudahan ada rekan kompasioner yang kebetulan membaca tulisan ini yang bisa memberi solusi.
Salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H